Kediri - Jajaran Raskrim Polres Nganjuk bekerjasama dengan Reskrim Polresta dan Polwil Kediri, Sabtu (18/08/07) pukul 02.00 WIB dini hari tadi melumpuhkan komplotan spesialis pencuri hewan ternak (curwan) asal Probolinggo. Dari 7 tersangka, 4 orang pelaku dilumpuhkan dengan timah panas. Sedangkan 3 pelaku lainnya kabur.Dilumpuhkanya komplotan curwan asal Probolinggo tersebut, setelah jajaran Reskrim Polres Nganjuk melakukan pengejaran terhadap komplotan yang diduga telah sering melakukan curwan di wilayah hukum Polres Nganjuk.Pengejaran dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya pencurian hewan ternak jenis sapi di Desa Jaruman, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pada Jum'at (17/08/07) pukul 22.00 WIB lalu. Berbekal nomor polisi kendaraan yang digunakan komplotan pencuri, Polisi mendapati kendaraan tersebut sedang melakukan pengisian bahan bakar di salah satu SPBU di Nganjuk. Selanjutnya terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan komplotan pencuri.Komplotan baru dapat dihentikan di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Setelah dilakukan penggrebekan, komplotan tersebut memberikan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. Tidak ingin buruanya lepas, Polisi memberikan tembakan peringatan, namun komplotan tersebut tetap melawan. Dengan terpaksa petugas mengambil tindakan tegas melumpuhkan dengan menggunakan timah panas. "Kita sudah berikan tembakan peringatan, tapi karena anggota terus terdesak,terpaksa kami lumpuhkan mereka," kata AKP David, Kanit Reskrim Polwil Kediri. Dalam penggrebekan tersebut, 3 dari 7 komplotan curwan berhasil ditembak mati, 1 tertembak pada kakinya, dan 3 diantaranya berhasil melarikan diri. Berdasarkan keterangan dari satu tersangka yang tertambak kakinya, yaitu Mulkarim (42), warga Sumberbendo, Probolinggo, ketiga rekanya yang tertembak mati adalah Sugiono (35), warga Ambulu, Probolinggo, Buser, warga Probolinggo yang berdomisili di Jember, dan Yanto (26) warga Triwunglor, Probolinngo. Dari 3 anggota komplotaan yang berhasil melarikan diri, Mulkarim mengaku hanyamengenal pengemudi truk, yaitu Rochim, warga Surabaya. "Saya ndak kenal mereka, yang saya tahu sopirnya namanya Rochim orang Surabaya," ujar Mulkarim, sambil menahan rasa sakit karena tertembak kakinya dan sekujur tubuhnya penuh luka akibat terjatuh dari truk. Komplotan curwan ini diduga merupakan komplotan yang sama dalam pencurian hewanternak di wilayah Nganjuk beberapa bulan terakhir. Dalam melakukan aksinya komplotan ini tergolong rapi, karena guna mengelabuhipetugas keamanan, mopbil yang digunakan bernomor polisi daerah yang akan dijadikan sasaran pencurian. Seperti dalam pencurian kali ini. komplotan tersebut menggunakan truk bernomorpolisi Kediri, yaitu AG 8579 K. Sementara dalam penggrebekan kali ini, barang bukti yang berhasil diamankan Polisi berupa satu unit truk, dan 3 ekor sapi jenis brahman hasil kejahatan komplotan tersebut.Hingga kini Polisi masih melakukan pengembangan guna menangkap 3 anggota komplotan curwan yang berhasil melarikan diri, karena diduga ketiganya masih berada di wilayah Kediri.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini