Gara-gara Warisan, Sukarmin Gebuki Anak Kandungnya

Gara-gara Warisan, Sukarmin Gebuki Anak Kandungnya

- detikNews
Jumat, 03 Agu 2007 18:51 WIB
Situbondo - Gara-gara dipersoalkan harta warisan, Sukarmin (40), warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jatim, tega menggebuki hingga babak belur anak kandungnya sendiri, Anang Yulianto (23).Perilaku beringas Sukarmin yang dikenal temperamental itu nyaris saja menghilangkan nyawa anak sulungnya. Sejumlah warga setempat yang berupaya melerai bentrok fisik bapak-anak itu, justru kian memicu amarah Sukarmin dengan ayunan clurit yang hampir saja menebas tubuh puteranya.Tragisnya, petengkaran yang kemudian berujung perkelahian Sukarmin dan Anang Yulianto itu dikabarkan sudah ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Selain Anang, ulah ringan tangan pria yang berprofesi sebagai pedagang asongan ini kerap dilampiaskan terhadap Maimunah (41), istri pertamanya."Kalau lagi bertengkar seru, Maimunah sering dipukuli hingga wajahnya lebam. Bahkan suatu saat Sukarmin pernah membanting tubuh isteri pertamanya itu ke halaman depan rumahnya," tutur Budi Irawanto(30), kerabat dekat keluarga Maimunah, kepada detiksurabaya.com, Jumat (3/8/2007).Kejadian yang berlangsung sekitar jam 11.30 WIB itu, bermula dari kedatangan Anang ke rumah Sukarmin yang kini hidup bersama dengan isteri keduanya. Kepada bapak kandungnya, Anang meminta rekening listrik di rumah yang saat ini dihuni bersama adik kandungnya.Dengan lantang Sukarmin malah mengusir anak kandungnya dan meminta Anang untuk segera hengkang dan mengosongi rumah yang berlokasi di kawasan pemukiman korban banjir "Watu Lungguh". Merasa diperlakukan kasar, korban justru balik menghardik Sukarmin yang ditudingnya sebagai bapak tidak tahu diri.Adu mulut sengit inilah yang memicu gelegak amarah Sukarmin dengan menendang berkali-kali bagian perut anaknya. Teriakan histeris korban yang disertai erangan kesakitan akibat tendangan dan pukulan dari sang bapak mengundang kedatangan tetangga sekitar. Sebagian warga berusaha sekuat tenaga menarik tubuh Sukarmin dan menyeretnya ke halaman belakang dan warga lainnya menolong Anang yang tergeletak tak berdaya. "Ketika kami hendak membawa pergi Anang agar kembali pulang, tiba-tiba dari arah belakang Sukarmin mengejar sembari menenteng sebilah clurit dan diayunkan ke arah Anang. Beruntung kami cepat mendekap dan mendorong jauh tubuh Anang. Nyaris saja terbunuh," ucap warga.Tindakan pemukulan yang nyaris mengakhiri hidup Anang oleh bapak kandungnya itu akhirnya dilaporkan ke Mapolres Situbondo. "Bapak sudah keterlaluan. Dia sudah lama membuat susah dan menelantarkan hidup kami sekeluarga. Biar jera, terpaksa ulahnya saya laporkan polisi," kata Anang usai memberikan keterangan kepada polisi. (mar/mar)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.