Biaya Gakin Habis, 42 Pasien RSUD Kepanjen Batal Dioperasi

Biaya Gakin Habis, 42 Pasien RSUD Kepanjen Batal Dioperasi

- detikNews
Jumat, 13 Jul 2007 16:05 WIB
Malang - RSUD Kepanjen, Kabupaten Malang menunda operasi bagi 42 pasien yang berasal dari keluarga miskin (Gakin). Alasannya, manajemen rumah sakit milik Pemkab Malang ini tidak memiliki cukup biaya untuk menanggung kebutuhan obat, perawatan dan biaya pelayanan untuk melakukan operasi bagi Gakin.Sejak Januari 2007 lalu, klaim biaya perawatan dan obat yang menjadi tanggungan askes (asuransi kesehatan) keluarga miskin belum terbayar. Jumlahtagihan biaya obat dan pelayanan yang belum dibayar PT Askes sebesar RP 3,5 miliar. Direktur RSUD Kepanjen Agus Wahyu Arifin mengaku, khusus operasi emergency untuk menyelamatkan jiwa tetap dilakukan. "Operasi kita lakukan berdasarkan prioritas ancaman jiwa," katanya kepada wartawan di kantornya, Jumat (13/7/2007).Selain keterbatasan biaya untuk melakukan operasi, Agus juga menyebutkan pembatasan jenis obat yang ditanggung oleh PT Askes juga mempengaruhi pelaksanaan operasi bagi pasien keluarga miskin. Menkes telah mengeluarkan surat keputusan yang membatasi jenis obat yang dibiayai askeskin, dari sebelumnya 600 jenis berkurang menjadi 300 jenis obat. "Sebagian besar obat anastesi untuk keperluan operasi sekarang tidak masuk daftar obat yang ditanggung PT Akses," jelas Agus.Agus tidak berani memastikan kapan operasi bisa dilanjutkan kembali, apalagi sejauh ini anggaran dari pemerintah daerah juga mulai berkurang. Sehingga, kinihanya mengandalkan biaya subsidi silang dari pasien lain terutama pasien yang menempati ruang paviliun dan VIP. Akibat klaim obat belum terbayar, kini RSUD Kepanjen juga belum mampu membayar biaya pengadaan obat dari para sidributor obat dan farmasi. "Saya khawatir distributor obat menghentikan suplai obat ke rumah sakit," ungkasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.