Peternak Sapi Tulungagung Keluhkan Kenaikan Harga Susu

Peternak Sapi Tulungagung Keluhkan Kenaikan Harga Susu

- detikNews
Senin, 02 Jul 2007 20:26 WIB
Tulungagung - Kenaikan harga susu di pasaran justru dikeluhkan para peternak sapi. Mereka mengaku merugi karena selama ini harga susu mentah murah.Para peternak sapi di Tulungagung mengaku tidak begitu antusias menyambut naiknya harga susu pabrik di pasaran akhir-akhir ini. Pasalnya, hingga kini harga susu sapi perah tertinggi di tingkat peternak hanya Rp 2.200 per liter. "Harga susu murni saja tertinggi hanya segitu, bagaimana bisa untung meski harga di toko sudah naik," keluh Sutini, salah satu peternak sapi perah di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, Senin (2/7/2007).Bahkan menurutnya, sejak dua bulan terakhir harga pakan ternak sapi perah naik dua kli lipat. Padahal satu ekor sapi perah miliknya hanya mampu menghasilkan 10 liter susu murni setiap hari. Ini berarti pendapatannya per hari hanya Rp 22 ribu.Sementara untuk biaya perawatan satu ekor sapi saja, Sutini setidaknya mengeluarkan uang Rp 25 ribu per hari untuk membeli tiga ikat rumput gajah, bekatul dan obat sentrat untuk meningkatkan produksi susu. "Dengan jumlah ini saja saya masih rugi Rp 3 eibu per harinya, itupun belum termasuk tenaga perawatan," ujar Sutini.Beruntung saat ini Sutini memiliki 10 ekor sapi perah yang cukup produktif. Untuk menyiasati tingginya biaya produksi, ia mencampur rumput gajah dengan rumput biasa yang biasa tumbuh di sawah. Namun hal ini berdampak pada menurunnya kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan.Ia berharap kenaikan harga susu di pasaran saat ini juga diimbangi dengan naiknya harga susu mentah. Hal itu setidaknya akan bisa membantu para peternak mengurangi tingginya biaya produksi yang dikeluarkan. Saat ini tercatat dua ribu lebih warga Kabupaten Tulungagung berprofesi sebagai peternak sapi perah. (mar/mar)
Berita Terkait