Jaringan Jawa-Madura-Bali Terganggu, Kediri Krisis Listrik
Rabu, 27 Jun 2007 19:06 WIB
Kediri - Berkurangnya pasokan listrik pada sistem jaringan Jawa-Madura-Bali, berdampak pada penurunan pasokan listrik PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kediri. Untuk menjaga kelangsungan listrik di wilayah Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar,Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Nganjuk, PLN APJ Kediri terpaksa melakukan penurunan daya dalam batas normal. "Saat ini tingkat defisit kita mencapai 315 mega watt akibat pengurangan pasokan daya pada sistem Jawa-Madura-Bali. Nilai ini sudah termasuk kategori kritis," ujar Manajer PLN APJ Kediri, Yugoriatmo kepada detiksurabaya.com di Kantor PLN APJ Kediri Jl Basuki Rachmat, Rabu (27/6/2007).Sebagai langkah pengamanan pasokan listrik di wilayah APJ Kediri, Yugoriatmo telah menempuh beberapa langkah strategis. Diantaranya dengan melakukan pengurangan voltase listrik pelanggan. Hal itu untuk menghindari langkah pemadaman yang mungkin dilakukan di saat krisis energi. Ia mencotohkan, jika dalam kondisi normal daya pelanggan saat ini mencapai 230 volt, kini diturunkan menjadi 220 volt. Meski demikian, penurunan ini dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan listrik pelanggan, kecuali pada penggunaan listrik di atas 220 volt.Selain itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap melakukan upayapenghematan pada saat beban puncak sekitar pukul 17.00-22.00 WIB. "Cukup dengan menghemat 50-100 watt per pelanggan, akan sangat membantu kelangsungan listrik 736.000 pelanggan PLN di area Kediri," ujarnya.Lebih jauh Yugoriatmo mengatakan, kondisi krisis energi ini diperparah denganbanyaknya kehilangan daya akibat pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) liar. Dari total kekuatan daya APJ Kediri sebesar 1242 giga kwh, tingkat kehilangan itu bisa mencapai 1.242 kwh. "Selama kurun waktu 2006 kemarin, kami sudah menertibakan 16.000 titik PJU liar di wilayah APJ Kediri. Diharapkan tahun ini bisa mencapai 17.000 titik," tambah Yugoriatmo.
(bdh/bdh)