Situbondo - Bupati Situbondo H Ismunarso berang dengan kinerja manajemen Persatuan Sepak Bola Seluruh Situbondo (PSSS) yang dinilai tidak becus mengelola Stadion Gelora Mochammad Saleh.Selain minimnya setoran untuk pendapatan asli daerah (PAD), PSSS juga tidak mampu merawat berbagai fasilitas stadion yang kondisinya kini cukup memprihatinkan.Jegusaran Bupati Ismunarso tersebut diwujudkan dengan penyegelan pintu masuk utama stadion sepak bola yang berlokasi di Jalan Kenanga, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Senin (18/6/2007), pukul 08.00. WIB. Selain menggembok pintu utama stadion, bupati melalui Kabag Perlengkapan Pemkab Situbondo, Drs H Taufiq Rachman, juga memasang pengumuman cukup mencolok di gerbang utama terkait perintah pencabutan izin pengelolaan stadion Gelora Mochammad Saleh dari PSSS."PSSS juga tidak menyetor pemasukan ke PAD yang cuma ditarget Rp 3 juta per tahun. Padahal, banyak sekali even non sepak bola seperti pagelaran musik," ungkap Drs Gembong, Kasubag Aset Pemkab Situbondo, kepada Detik.Surabaya.Dicontontohkan, setiap even pagelaran musik setidaknya ada dana masuk dari sewa stadion sebesar Rp 2,5 juta-Rp 3 juta per hari. Itu belum lagi terhitung even pertandingan olah raga tradisional kasti, yang sebelumnya sempat berlangsung selama sebulan lebih. "Sehari panitia pertandingan kasti dikenai sewa stadion sebesar Rp 150 ribu. Padahal even itu berlangsung sebulan," ungkap Gembong.
(mar/mar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini