Semburan Air Baru di Porong Lewati Atap Bangunan

Sidoarjo - Memasuki hari ketiga, kondisi semburan baru yang berada di dalam bekas rumah makan 'Terapung' makin tinggi. Semburan air yang berada sekitar 600 meter dari pusat semburan lumpur utama ketinggiannya mencapai 3 meter hingga melewati atap bangunan.Dari pantauan detiksurabaya.com, Senin (18/6/2007) pukul 09.15 WIB kondisi semburan masih tetap seperti keadaan pertama kali air menyembur. Genangan air di sekitar lokasi semakin meluas dengan ketinggian air sekitar 5 centimeter dan air semakin mendekati bibir jalan raya Porong. Menurut Herman Sanin, dirinya beserta para warga yang tinggal di sekitar semburan baru melarang petugas BPLS untuk melakukan penelitian maupun membuang air ke Kali Gedang sebelum ada realisasi ganti rugi dari Lapindo Brantas Inc."Kita minta Lapindo memenuhi dulu kewajibannya membayar ganti rugi. Kalau semua sudah beres, silahkan BPLS menangani semburan ini," ujar Herman.Semburan baru air bercampur pasir, menyembur Sabtu (16/6/2007) pagi hari lalu. Semburan yang keluar dari dalam bekas rumah makan 'Terapung' ini merupakan yang kedua kali. Semburan pertama, terjadi satu minggu setelah lumpur menyembur dari tempat pengeboran gas yang dilakukan Lapindo Brantas Inc di Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo."Semburan di sini dulu jaraknya hanya satu minggu setelah lumpur menyembur di Desa Renokenongo. Air yang keluar berwarna kuning disertai bau tidak sedap," papar Herman. (bdh/bdh)