Truk Polisi Hajar Terowongan, 6 Wartawan Luka-luka

Kediri - Gara-gara atap truk menabrak terowongan, niat Satpol PP Kediri Jawa Timur merazia penambangan tanah ilegal jadi gagal. 6 Wartawan dari media cetak dan elektronik pun menjadi korban.Mereka adalah Beni Kurniawan dari ANTV, Khoirul Abadi dari RCTI, Budi Sutrisno dari SCTV, Yusuf Saputro dari Lativi, Nursalam dari Trans TV, dan Heri dari Radar Kediri.Kecelakaan itu terjadi di ruas jalan Purwoasri Kediri, Jatim, sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (5/6/2007).Awalnya rombongan wartawan sebanyak 6 orang dan 4 petugas dari Polsek Purwoasri menumpang truk pengangkut pasukan milik Polres Kediri. Mereka hendak meliput razia penambangan tanah ilegal di Desa Tugu, Kecamatan Purwoasri, Kediri.Gelagat tak beres dirasakan wartawan saat truk memulai perjalanan. Truk yang dikemudikan anggota polisi itu melaju dengan ugal-ugalan. Dengan kecepatan sekitar 80 km/jam, truk itu beberapa kali hampir menabrak kendaraan lain. Belum sampai 100 meter dari Kantor Polsek tempat keberangkatan mereka, dugaan wartawan tak meleset. Dan, braakk! atap truk menghajar mulut terowongan di depannya. Seketika atap truk yang terbuat dari plat besi itu tersangkut, kemudian lepas dan jatuh menimpa 10 orang penumpangnya. Alhasil, pecahan plat besi yang tajam melukai tubuh 6 wartawan dan 4 polisi di dalamnya.Seluruh korban yang terluka parah dilarikan ke Puskesmas Purwoasri. Umumnya mereka mengalami luka robek di kepala, bahu, punggung, serta patah tulang.Kepala bagian operasional Satpol PP Kediri, Agung Nugroho pun langsung membatalkan razia. "Kita tunda dulu, ini kan ada musibah. Yang pasti biaya pengobatan kita tanggung," ujar Agung. (fiq/bal)