Tergusur Waduk Kedungbrubus, Warga Protes Bupati Madiun

Tergusur Waduk Kedungbrubus, Warga Protes Bupati Madiun

- detikNews
Selasa, 29 Mei 2007 12:44 WIB
Madiun - Karena nasibnya ditelantarkan, warga Dusun Kedungbrubus, Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng mendatangi pendopo Graha Muda Pemkab Madiun. Warga menuntut kepada Bupati Djunaedi Mahendra bertanggungjawab atas penggusuran tanah untuk proyek Waduk Kedungbrubus. Bagi warga proyek Waduk Kedungbrubus tetap berjalan tanpa memedulikan penderitaan masyarakat setempat. Sedangkan kesepakatannya, sebelum proyek dan pengganti lahan tersebut terselesaikan, maka pihak Pemkab tidak akan memulai pembangunan proyek itu."Kami warga dusun Kedungbrubus, datang kesini untuk bertemu dengan pak bupati. Karena, kami selama ini diterlantarkan bahkan kehidupan di dekat lokasi waduk serba sulit. Jadi, kami hari ini minta kepastian akan kami dipindah ke tempat yang layak," ujar Djumadi (48), Koordinator warga korban penggusuran proyek waduk Kedungbrubus ketika mengelar orasi damai dihalaman Pemkab Madiun, Selasa (29/5/2007).Bagaimana tidak terlantar, lanjut dia, sampai saai ini 29 KK (kepala kelurga) atau 138 jiwa masin terlantar dilokasi proyek tersebut, lantaran pemerintah daerah belum mau memberikan petanggungjawaban yang layak. Misalkan, sesuai kesepakatan awal, sebelum proyek itu dibangun, warga akan dipindah ke Notopuro, bukan di Dusun Kelis.Apalagi, kehidupan 29 KK semakin hari sangat memprihatinkan, karena sumber kehidupan tidak menentu. Bahkan sarana umum di dusun Kedungbrubus, seperti diesel atau aliran listrik, air, mushola/masjid dan sekolah SDN semua dimusnahkan oleh proyek."Disana, yang masih ada hanya trasportasi umum untuk antar jemput anak sekolah dari dusun Kedungbrubus ke Notopuro. Sedangkan, perjalanan ke Notopuro jauhnya mencapai 5 km. Apakah anak-nak kami, harus jalan kaki," ungkapnya.Ke-10 orang perwakilan mendatangi ke Pemkab Madiun, bermaksud menemui Bupati Djunaedi Mahendra. Namun, karena penguasa wilayah kabupaten Madiun itu sedang tidak ada di ruang kerjanya, maka mereka pun diterima oleh Sekretaris Daerah setempat Riyantini. (gik/gik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.