Video yang beredar tersebut kemudian beredar luas di masyarakat melalui aplikasi percakapan. Karena dianggap membuat resah, video itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Probolinggo AKP Rahmad Ridho Satrio saat dikonfirmasi mengakui telah menerima laporan terkait video porno itu. Saat ini, pihaknya tengan mealakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi.
Total sudah ada 2 saksi yang telah dipanggil yakni pihak pelapor dan salah satu pelaku di video. Meski demikian, Ridho enggan membeberkan identitas para saksi yang telah dipanggil.
Ia hanya menyebut bahwa pihaknya telah menerima laporan pada tanggal 30 Desember 2021. Ridho juga menyebut video yang beredar hanya ada satu buah dan berdurasi sekitar 1-2 menit.
"Untuk durasi video porno yang ditangani oleh pihak Satreskrim Polres Probolinggo, sekitar 1 - 2 menitan, namun saya belum melihat pastinya," jelas Ridho, Kamis (13/1/2022).
Ditanya apakah video tersebut beredar terkait dengan gelaran Pilkades? lagi-lagi Ridho enggan berkomentar lebih lanjut. Ia hanya menegaskan bahwa laporan terkait video porno itu telah ditangani oleh pihaknya.
"Masih kita dalami kasus ini, dan akan terus melengkapi berkas kasus pelaporan vidio porno," tandas Ridho.
Sebelumnya, Sebuah video porno beredar di aplikasi percakapan warga di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Video berdurasi sekitar 1-2 menit itu diduga diperankan oleh salah satu bakal calon kepala desa dan seorang perempuan dewasa.
(iwd/iwd)