Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.
Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.
Baca juga: Geger Pria Tendang Sesajen, Wamenag Ajak Saling Hormati Perbedaan |
Sementara hingga kini, polisi masih memburu pelaku. Pencarian ini hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia. Polisi melakukan pencarian pelaku di sejumlah wilayah Lumajang. Tak hanya itu, polisi juga mencari di perbatasan Lumajang hingga Malang.
"Kita masih melakukan pencarian di Lumajang, perbatasan Kabupaten Malang," kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno.
Tak hanya itu, Eka mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik di Polda Jatim.
Selain itu, Eka Yekti mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan polres di mana pelaku tinggal, yakni di NTB. Diketahui, pria tersebut merupakan warga NTB.
"Kita melakukan pencarian pelaku di daerah asal yang bersangkutan tinggal yang kita curigai sebagai pelaku intoleransi tersebut," kata Eka Yekti.
Tak hanya di NTB, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengungkap jika pengejaran dilakukan hingga ke beberapa wilayah yang diduga menjadi lokasi pelaku.
Baca juga: Pria Tendang Sesajen Disebut Relawan Semeru, Polisi Pastikan Kebenarannya |
"Kita bukan hanya ke daerah NTB, tapi di beberapa tempat yang diduga keberadaan pelaku. Kita berusaha mencari ke beberapa lokasi tersebut. Bukan cuma NTB," kata Gatot di Surabaya.
Kendati demikian, Gatot menyebut hingga kini pelaku masih belum ditemukan. Gatot pun berjanji akan segera menyampaikan informasi jika pelaku telah tertangkap.
"Masih dalam pencarian. Belum ditemukan. Yang bersangkutan (Pelaku) yang jelas belum bisa kita update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi. Nanti kalau sudah ketemu baru kita sampaikan," imbuhnya.