"Banjir sudah dua hari. Masih ada tiga dusun tergenang antara 50 sampai 70 sentimeter. Ada 100 rumah yang terdampak," kata Subandi, Kepala Desa Kedungboto, Rabu (12/1/2022).
Menurut Subandi, meski terkendala banjir sejumlah warga tetap beraktivitas. Para siswa asal Desa Kedungboto tetap memutuskan untuk pergi sekolah.
"Anak-anak tetap sekolah meski banjir," jelas Subandi.
Selain menggenang permukiman, jalan penghubung antar desa juga masih terendam. Beberapa kendaraan sepeda motor yang menerobos banjir mogok.
Subandi mengatakan kondisi jalan sudah rusak beberapa bulan lalu. Pihak desa dan warga sempat melakukan pengurukan dengan material pasir batu dan sisa bongkaran aspal.
"Namun ketika datang banjir, kondisi jalan semakin parah, banyak yang lubang," pungkasnya. (iwd/iwd)