Tak hanya di wilayah Jawa Timur, perburuan juga dilakukan hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Diketahui, pria tersebut merupakan warga NTB, meski kelahiran Wonosobo.
Berikut fakta-fakta terbaru yang dihimpun detikcom:
1. Pria Tendang Sesajen Berinisial HF
Identitas pria yang menendang sesajen mulai terungkap. Polisi juga telah mengantongi identitasnya. Polisi mengatakan pria tersebut berinisial HF. Kini, polisi tengah memburu pelaku.
"Sesuai video yang beredar pelaku berinisial HF," ujar Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti kepada detikcom, Selasa (11/1/2022).
Identitas ini diketahui dari informasi yang berasal dari seseorang. Identitas ini juga cukup identik dengan pelaku.
"Masih terus kami lakukan upaya pencarian. Kami juga berterima kasih adanya info seseorang yang kita duga atau identik dengan pelaku. Terduga pelaku berinisial HF," tambahnya.
2. Polisi Buru hingga Perbatasan Lumajang-Malang
Polisi melakukan pencarian pelaku di sejumlah wilayah Lumajang. Tak hanya itu, polisi juga mencari di perbatasan Lumajang hingga Malang.
"Kita masih melakukan pencarian di Lumajang, perbatasan Kabupaten Malang," tambah Eka Yekti.
Tak hanya itu, Eka mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
"Kami juga didukung penuh oleh Ditreskrimum Polda Jatim, kami lakukan pelacakan dan penelusuran guna penyelidikan terhadap terduga pelaku, bukan hanya penyelidikan di lapangan, namun juga kita dibantu tim cyber untuk patroli di media sosial," lanjutnya.
3. Polisi Sisir Rumah Pelaku hingga NT
Eka Yekti mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan polres di mana pelaku tinggal.
"Kita melakukan pencarian pelaku di daerah asal yang bersangkutan tinggal yang kita curigai sebagai pelaku intoleransi tersebut," kata Eka Yekti.
Pengejaran pria berinisial HF ini tak hanya di wilayah Jawa Timur, namun hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Diketahui, pria tersebut merupakan warga NTB.
Tak hanya di NTB, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengungkap jika pengejaran dilakukan hingga ke beberapa wilayah yang diduga menjadi lokasi pelaku.
"Kita bukan hanya ke daerah NTB, tapi di beberapa tempat yang diduga keberadaan pelaku. Kita berusaha mencari ke beberapa lokasi tersebut. Bukan cuma NTB," kata Gatot di Surabaya, Selasa (11/1/2022).
Kendati demikian, Gatot menyebut hingga kini pelaku masih belum ditemukan. Gatot pun berjanji akan segera menyampaikan informasi jika pelaku telah tertangkap.
"Masih dalam pencarian. Belum ditemukan. Yang bersangkutan (Pelaku) yang jelas belum bisa kita update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi. Nanti kalau sudah ketemu baru kita sampaikan," imbuhnya.
Pria yang disebut-sebut warga NTB itu ternyata pernah mengajar di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.
"Betul bahwa kalau memang yang disangkakan adalah inisial HF. Betul orang itu, yang bersangkutan betul pernah mengajar di pesantren ini," kata Wakil Direktur Bidang Pengembangan dan Pembangunan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, Ahsin Qolbaka saat ditemui, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya, HF memang pernah mengajar di ponpes yang berada di Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang ini. Di pesantren itu HF mengampu pelajaran kaligrafi dan tahsin bacaan Al-Qur'an.
"Dua domain keahlian yang memang dia miliki, yang pertama, keahlian kaligrafi. Yang kedua keahlian pada bidang tahsin, bacaan Al-Qur'an," kata Ahsin.
5. Pelaku Bisa Diancam Hukuman Empat Tahun
Pelaku yang diketahui berinisial HF ini terancam hukuman empat tahun penjara. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti menambahkan pelaku bisa dikenakan pasal 156 KUHP, tentang ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suatu golongan.
"Ancamannya penjara empat tahun," imbuhnya.
Sedangkan untuk penyebar video juga bisa terkena UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
"Ancaman hukumannya penjara enam tahun dan atau denda paling banyak 1 miliar," tegasnya.
Sebelumnya, video viral berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.
Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.