Oleh karena itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan green action. Yang juga disebut dengan ITS Green Campaign, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Aksi ini dilakukan demi mengajak warga Surabaya sadar tentang pentingnya menanam pohon, menjaga lingkungan, dan memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia. Tak hanya itu, di era ini juga sedang marak terjadinya deforestasi di Indonesia," jelas Agil Wahyu Ramadhan, Menteri Sosial Masyarakat (Sosmas) BEM ITS, seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (11/1/2022).
BEM ITS mengadakan ITS Green Campaign bersama 20 relawan mahasiswa dari ITS. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu Minggu (9/1) di Taman Flora Surabaya dan Senin (10/1) di Kebun Raya Mangrove, Gunung Anyar, Surabaya.
Baca juga: ITS Sabet Juara Kontes Robot Indonesia 2020 |
Dalam kegiatan pertama, BEM ITS bersama relawan membagikan 300 bibit tanaman kepada pengunjung Taman Flora, Surabaya. Bibit tersebut terdiri dari pohon trembesi, tomat, terong, cabai dan Kol.
"Tanaman ini disediakan penuh oleh BEM ITS untuk warga Surabaya," jelasnya.
Salah satu relawan mahasiswa ITS, Renaldo Lazuardy berpendapat, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. "Seru banget, ini kegiatan pertamaku yang dilakukan secara offline," ucap Renaldo.
Selanjutnya, ITS Green Campaign ini dilakukan di Kebun Raya Mangrove, Gunung Anyar, Surabaya. Dalam aksi tersebut, BEM ITS beserta relawan mahasiswa ITS lainnya melakukan penanaman bibit.
Dengan bimbingan dari pengelola Kebun Raya Mangrove yaitu Ani Shofiatun, kegiatan tersebut direspons dengan positif. Baik dari masyarakat maupun relawan mahasiswa ITS.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari BEM ITS," terang Ani.
Ani berharap, kegiatan ini dapat ditiru oleh masyarakat Surabaya dan institusi lain. Dengan begitu, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan akan semakin meningkat, khususnya generasi milenial.
"Saya berharap kegiatan ini terus berjalan. Sesuai semboyan kami, tiada hari tanpa menanam," tambahnya
Mahasiswi Departemen Statistika Bisnis, Putri Silvia Wardani merasa senang karena mendapatkan ilmu baru sekaligus menanam bibit mangrove secara langsung.
"Semoga masyarakat Surabaya dapat menjaga dan melestarikan semua tanaman," tuturnya. (sun/bdh)