Truk trailer nopol H 1508 MF mengalami rem blong sehingga menabrak dua mobil dan dua sepeda motor di lampu merah Pandanwangi, Diwek, Jombang. Menurut warga, sopir truk sempat berteriak memberi peringatan kepada para pengendara yang berhenti di lampu merah.
Seperti yang dikatakan Muslimin (56), warga Sambong Duran, Desa/Kecamatan Jombang. Saat kecelakaan terjadi pada Senin (10/1) sekitar pukul 09.15 WIB, ia menjemput cucunya yang sekolah di SDN Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang.
Sekolah ini hanya sekitar 10 meter di sisi timur lampu merah yang menjadi lokasi kecelakaan. Kondisi jalan di Simpang 4 Pandanwangi cenderung datar, tidak ada turunan sama sekali.
"Lampu (lampu lalu lintas) baru merah, ada dua mobil berhenti dan beberapa sepeda motor. Kemudian ada truk trailer dari timur," kata Muslimin kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Selasa (11/1/2022).
Truk trailer yang dikemudikan Hafik Ardi Ramandika (30), warga Desa Japanan, Gudo, Jombang itu melaju dari timur ke barat atau dari arah Diwek ke Jombang di Jalan Raya Prof Muh Yamin. Menurut Muslimin, sopir truk tanpa muatan itu sempat teriak-teriak memberi peringatan kepada para pengendara yang berhenti di lampu merah Pandanwangi.
![]() |
"Sudah teriak-teriak sopirnya, lalu menabrak kendaraan di depannya. Saya lihat tidak ada pengereman," ungkapnya.
Truk trailer tersebut menabrak 4 kendaraan yang saat itu berhenti di lampu merah Pandanwangi. Kendaraan itu yaitu mobil Daihatsu Gran Max nopol L 1652 BQ yang dikemudikan Deni Afrian (22), warga Desa Ngampungan, Bareng, Jombang, sepeda motor Honda PCX nopol S 6841 OBB yang dikemudikan Andi Rahmawan (39), warga Desa/Kecamatan Diwek, Jombang.
Juga mobil Honda Mobilio nopol L 1370 C yang dikemudikan Heru Purnomo (59), warga Desa/Kecamatan Pare, Jombang, serta sepeda motor Honda BeAT nopol S 3262 ZO yang dikemudikan Adi Martalia (20), asal Desa Gajah, Ngoro, Jombang.
Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan pengemudi Honda PCX meninggal dunia di lokasi. Sedangkan penumpang Honda PCX, Hana Andinita (13), warga Desa/Kecamatan Diwek, Jombang dan pengemudi Honda BeAT, Adi Martalia terluka sehingga harus dirawat di RSUD Jombang.
"Pengemudi Honda BeAT orangnya terpental. Kalau korban yang meninggal posisi di bawah Gran Max. Sempat tergilas Mobilio, lalu Gran Max," jelas Muslimin.
Warga setempat Sunaroh (46) menuturkan, saat truk trailer mengalami rem blong, kondisi simpang 4 Desa Pandanwangi tidak seberapa ramai kendaraan. Menurutnya, sopir truk sempat akan membanting setir ke kanan jalan untuk menghindari sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah.
Namun, sopir mengurungkan niatnya. Karena di kanan jalan ada sejumlah warga yang menjemput anak mereka di depan SDN Pandanwangi dan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
"Mau banting kanan banyak orang tua jemput sekolah di depan SDN Pandanwangi," terangnya.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat membenarkan kecelakaan beruntun di Simpang 4 Pandanwangi akibat truk trailer mengalami rem blong. Kecelakaan ini merenggut satu korban jiwa dan dua korban luka ringan.
"Hasil olah TKP tidak ada bekas pengereman, sudah dicek untuk remnya memang benar-benar blong," tandasnya.