Banjir yang merendam desa ini terjadi sejak Minggu (9/1) sore, setelah hujan deras yang mengguyur Pasuruan pada siang hari. Titik terparah Dusun Kebrukan, yang mana ketinggian air di permukiman sempat mencapai 120 sentimeter pada Minggu malam.
Berdasarkan pantauan detikcom, saat ini banjir belum surut. Ketinggian air masih mencapai 60 sentimeter.
Akibat desa terendam, aktivitas warga nyaris lumpuh. Tampak satu dua orang tetap melintas jalan yang terendam banjir dengan menuntun sepeda onthel. Banyak anak yang bermain air dan perahu karet karena sudah terbiasa banjir.
"Banjir sudah datang sejak kemarin sore," kata Ida, salah satu warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Senin (10/1/2022).
Luapan Sungai Rejoso juga membuat dua tanggul di desa ini jebol. Tumpukan sampah juga ikut terbawa arus sungai.
Desa Kedawung Kulon merupakan salah satu desa langganan banjir di Kabupaten Pasuruan. Setiap Sungai Rejoso meluap, desa ini dipastikan banjir. Belum ada keterangan dari BPBD soal total kepala keluarga (KK) yang berdampak banjir.
(sun/bdh)