Keluarga Pria Bertato Garuda Minta Jenazah Diautopsi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 08 Jan 2022 14:45 WIB
Hendrik Irwanto yang mayatnya ditemukan di sungai (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Keluarga korban pria bertato garuda yang ditemukan di Sungai Pandan, Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi meminta polisi melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Autopsi itu dilakukan untuk mengungkap kematian korban yang diduga tak wajar.

Hendrik Irwanto, (55) warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, ditemukan tewas di sungai dengan luka di kepala, Jumat sore (7/1/2022). Korban ditemukan warga hanyut di aliran sungai dengan kondisi telanjang atau tak mengenakan busana.

Autopsi dilakukan di RSUD Blambangan Banyuwangi, Sabtu (8/1/2022). Jenazah korban dibawa oleh polisi dari RSUD Genteng bersama dengan keluarga.

Kapolsek, Iptu Agus Priyono membenarkan adanya autopsi jenazah Hendrik tersebut. Hal itu sesuai dengan permintaan dari keluarga korban.

Keluarga ingin jenazah Hendrik diautopsi (Foto: Ardian Fanani)

"Ini karena permintaan keluarga korban. Jenazah kita bawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk diautopsi. Sekarang masih berlangsung," ujarnya kepada wartawan.

Ditambahkan oleh istri korban, Suparti, korban terakhir meninggalkan rumah sejak pukul 07.00 Jumat pagi menggunakan sepeda motornya. Namun anehnya, di sekitar lokasi temuan mayat, warga tak menemukan sepeda motor korban. Baik pakaian, dompet hingga handphone korban pun tak ditemukan di sekitar lokasi temuan mayat.

Saat ditemukan, darah segar juga masih mengucur di bagian kepala korban yang terluka. Dirasa tewas secara tak wajar, pihak keluarga akhirnya meminta polisi untuk melakukan proses autopsi.

"Kita ingin kejelasan dari kematian suami saya. Makanya kita minta autopsi," tambahnya.

Lihat juga video 'BP2MI Gagalkan Pengiriman 7 TKI Ilegal ke Timur Tengah':






(iwd/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork