.webp)
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Binamarga Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan pada banjir. Namun saat ini Pemkot sedang menitikberatkan perbaikan banjir di daerah Surabaya Selatan.
"Wilayah selatan Surabaya, area Wiyung dan sekitarnya Kebraon sampai di Kodam, Mayjend Sungkono, Ketintang. Sebagian itu sebenarnya penanganan paling besar bisa dibantu untuk percepatan dalam waktu dekat, itu posisi pembuangannya," kata Lilik kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (7/1/2022).
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir banjir, kata Lilik, pihaknya belum berencana untuk menambah pompa. Diketahui, pompa selama ini digunakan agar tidak ada banjir di Kota Pahlawan.
"Jadi belum ada penambahan pompa. Tapi sekarang prioritas utama itu justru penurunan di elevasi hilirnya di kali Surabaya," ujarnya.
"Sementara ini, kita secara kontinue koordinasi, kita punya koordinasi dengan seĺuruh pintu yang berhubungan dengan Kali Surabaya. Kita bisa mengatur pintu di sana sehingga di saat hujan, itu dam ditutup," tambahnya.
Kemudian, lanjut Lilik, pengaliran dari Kali Jagir yang menuju langsung ke laut dibuka. "Sehingga elevasinya turun bisa dibawah 320. Tapi sementara ini masih koordinasi dengan PDAM, mereka masih berusaha untuk menjaga airnya biar tidak terlambat," jelasnya.
Sementara salah satu pengendara motor, Ananto harus menuntun kendaraannya saat terkena bajir di Jalan Prof Moestopo. Selain kena banjir sekitar 30 cm, ia juga terjebak macet.
"Di depan SMAN 4 macet soalnya banjir, makanya banyak yang mogok. Di depan RSU dr Soetomo juga ada mobil mogok," kata Ananto. (iwd/iwd)
