.webp)
Namun, getaran gempa dirasakan sebagian masyarakat hingga Malang. Data yang diterima detikcom dari BMKG Karangkates Malang menyebut, gempa bumi ini termasuk dalam gempa dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," tulis BMKG Karangkates Malang dalam keterangannya yang diterima detikcom di Surabaya, Jumat (7/1/2022).
Gempa ini terjadi sekitar pukul 04.59 WIB. Titik gempa berada pada koordinat 9.40 Lintang Selatan dan 113.30 Bujur Timur, tepatnya 139 km Barat Daya Jember. Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 km.
Sementara itu, getaran gempa dirasakan di Puger berkekuatan III MMI atau berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Lalu di Jember, Malang, Wuluhan, Ambulu getaran dirasakan sebesar II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan wilayah yang merasakan getaran I MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang yakni di Wonotirto, Karangrejo, Tulungagung, Boyolangu, Kedungwaru.
Sementara hingga pukul 07.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
Simak juga video 'Pertajam Akurasi Pendeteksi Gempa, BMKG Pasang 17 Seismograf':
(sun/bdh)
