Di lokasi makam palsu itu, warga sebenarnya sudah memasang pagar dari bambu. Sebuah banner berisi larangan membuang sampah dan ancaman denda juga dipasang di lokasi yang berjarak 200 meter dari permukiman itu. Namun warga luar desa tetap bandel membuang sampah hingga munculnya ide membuat makam palsu.
"Sudah dibongkar dan kami buat pagar dari bambu lagi. Saya minta dipasang banner lebih besar lagi biar kelihatan. Kata-katanya jangan arogan agar tak menimbulkan kegaduhan," kata Kepala Desa Bulukandang, Wahi Abadi, Rabu (5/1/2022).
Wahi mengatakan pihaknya berencana akan melakukan patroli mencegah warga membuang sampah di tepi jalan dan sungai di lokasi itu. "Kita sudah mengetahui jam-jam mereka buang sampah. Malam dan pagi biasanya," terang Wahi.
Selain itu, dalam rapat yang digelar hari ini, pemerintah desa berencana memasang CCTV. Ia berharap tak ada lagi yang berani membuang sampah di tempat itu.
"Rencananya akan kita pasang CCTV. Kita yakin bukan warga kita yang buang sampah di sana. Di desa kita sudah ada TPS," terangnya.
Sebelumnya video menampilkan warga menemukan gundukan makam di pinggir jalan viral. Warga dibuat geger dengan kuburan misterius itu.
Dalam video berdurasi 31 detik itu, tampak seorang merekam gundukan makam yang masih baru. Video itu diambil saat malam hari. Makam itu tampak lengkap dengan nisan warna putih. Di atas gundukan juga dipenuhi bunga dan tampak masih baru. (iwd/iwd)