Jatim Diguncang 878 Gempa Bumi Selama 2021

Jatim Diguncang 878 Gempa Bumi Selama 2021

Adhar Muttaqien - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 17:34 WIB
gempa bumi di jatim
878 Gempa Bumi Terjadi di Jawa Timur Selama 2021 (Foto: Tangkapan layar)
Nganjuk - BMKG Stasiun Geofisika Nganjuk mencatat selama tahun 2021 terjadi 878 aktivitas gempa bumi di Jatim. Tiga di antaranya tergolong gempa berskala besar dan menimbulkan kerusakan.

Plt Kepala Stasiun Geofisika BMKG Nganjuk, Sumber Harto, mengatakan episentrum 878 gempa bumi tersebut terjadi secara sporadis di berbagai wilayah di Jawa Timur. Jumlah gempa terbanyak terjadi pada bulan Oktober 2021 yang mencapai 113 kali.

"Aktivitas gempa terdiri dari berbagai tipe, yaitu gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km sebanyak 773 kali kejadian atau sekitar 88 persen. Gempa bumi kedalaman menengah 60-300 Km sebanyak 105 kali atau sekitar 12 persen," ujar Sumber Harto kepada detikcom, Selasa (4/1/2021).

Sedangkan kekuatan gempa bumi pada 2021 didominasi oleh magnitudo menengah, yakni antara 3.0 hingga 5.0 sebanyak 457 kejadian dengan prosentase sekitar 52 persen. Magnitudo kurang dari 3.0 mencapai 411 kejadian sekitar 47 persen. Sementara sisanya 1 persen gempabumi dengan magnitudo lebih besar dari 5.0.

"Stasiun Geofisika Nganjuk mencatat, dari 878 kali gempa bumi itu, yang bisa dirasakan guncangannya sebanyak 47 kali. Dari aktivitas gempa bumi dirasakan tersebut, ada tiga kali yang merusak, dengan Intensitas III sampai V MMI," jelasnya.

Tiga gempa bumi yang memiliki daya rusak itu terjadi pada 21 Mei 2021 di Tenggara Kabupaten Blitar, dengan Magnitudo 6.2. Kemudian 22 Oktober 2021 di Bara Daya Kabupaten Malang dengan kekuatan 5.3 Magnitudo, serta 16 Desember 2021 di Barat Daya Jember berkekuatan 5.1 Magnitudo.

"Kejadian tersebut membuat rumah-rumah permanen ada yang rusak, bahkan roboh. Kebanyakan rumah yang roboh akibat bangunan yang memang kurang memenuhi syarat bangunan tahan gempa, yaitu tidak adanya kolom besi yang mengelilingi. Sehingga saat terjadi goncangan. gempa langsung terurai dan lepas dari kedudukanya," imbuhnya.

Bila dibandingkan dengan kejadian gempa bumi pada tahun 2020 dengan total sebanyak 615 kali, maka hal ini megalami peningkatan jumlah gempa bumi secara keseluruhan, begitu pula gempa bumi yang dirasakan oleh warga sebanyak 39 kali.

"Seiring peningkatan gempa bumi tersebut maka kita perlu waspada dan menyadari bahwa tempat tinggal kita ini rawan terjadi bahaya gempa bumi. Masyarakat harus beradaptasi, bagaimana membangun hunian tahan gempa, serta tahu cara menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi," jelasnya.

BMKG akan selalu memberikan informasi terkini terkait aktivitas kegempaan, yang disampaikan langsung melalui berbagai layanan. "Untuk Stasiun Geofisika Nganjuk, masyarakat bisa mengakses informasi melalui nomor WA 0823 8091 820 atau medsos Twiter, Facebook, Instagram dengan akun @bmkg_nganjuk," ujar Sumber Harto. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.