Banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir tersebut membawa material lumpur dan batu. Karena di lereng Gunung Wilis ada tebing yang longsor.
Dampaknya, banjir bandang tersebut merusak dua rumah dan menutup jalan serta jembatan antardusun. Sehingga ada 42 KK yang sempat terisolasi.
Namun kini, puluhan KK tersebut sudah tak terisolasi. Sebab, warga dan sejumlah pihak terkait sudah menangani dampak banjir tersebut. Jalan dan jembatan yang tertutup material banjir dan longsor sudah dibersihkan.
"Sebenarnya akses jalan warga tidak terputus dan warga terisolasi. Hanya saja karena hujan cukup deras dan material lumpur dan pasir cukup banyak membuat jalan tertutup. Begitu pula dengan jembatannya yang tertimbun lumpur. Alhamdulillah kemarin sore sudah bisa dilalui setelah anggota Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri, bersama membersihkan material dan membuka jalan," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Selasa (4/1/2022).
Wahyudi menambahkan, warga yang sempat terisolasi saat ini dalam kondisi baik. Pihaknya mengimbau warga berhati-hati dan waspada saat hujan deras mengguyur.
"Warga yang dikabarkan terisolasi, sebenarnya hanya kesulitan akses jalan yang tertutup lumpur. Itu pun kurang dari 24 jam. Dan mereka dalam kondisi baik," tambah Wahyudi.
TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Kediri dibantu warga sekitar membuat jalan air di jalan yang sebelumnya tertutup material banjir. "Hari ini tadi sudah seperti biasa, bahkan kemarin sore juga sudah bisa dilalui warga. Namun kami gotong royong bersama membuat jalan air. Sehingga saat hujan deras dapat meminimalisir terjadinya hal serupa di lokasi rawan," kata AKP Pancoro, Kapolsek Mojo. (sun/bdh)