Vaksinasi di Magetan Terus Berlanjut Pasca-meninggalnya Siswa MI Usai Divaksin

Vaksinasi di Magetan Terus Berlanjut Pasca-meninggalnya Siswa MI Usai Divaksin

Sugeng Harianto - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 16:09 WIB
Madrasah Ibtidaiyah Al Ibror Magetan
Madrasah Ibtidaiyah Al Ibror Magetan, sekolah Ramdan (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan - Dinas Kesehatan Magetan belum bisa menyimpulkan soal meninggalnya M Ramdan Dzuhri (10) siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Magetan apakah karena vaksinasi atau tidak. Dinkes Magetan tetap akan melanjutkan vaksinasi.

"Vaksinasi masih berlanjut," ujar Plt Kadinkes Magetan dr Rohmat Hidayat saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (4/1/2022).

Terkait vaksinasi anak, kata Rohmat, sampai sekarang di Magetan sudah ada 15 ribu anak usia 6-11 tahun yang telah divaksin. Jumlah target vaksinasi anak di Magetan ada 53 ribu anak.

Madrasah Ibtidaiyah Al Ibror MagetanMadrasah Ibtidaiyah Al Ibror Magetan (Foto: Sugeng Harianto)

"Yang sudah divaksin ada 15 ribu dengan target 53 ribu nantinya," kata Rohmat.

Temuan atas kasus kematian siswa sehari setelah vaksinasi, Dinkes Magetan telah melaporkannya ke Komda KIPI. Saat ini pihak Dinkes Magetan masih mengumpulkan berkas-berkas laporan tersebut.

"Ini masih mengumpulkan berkas untuk laporan. Masih proses penyusunan pelaporan. Banyak form yang harus diisi," jelas Rohmat.

Rohmat menambahkan Dinkes juga akan melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi atas adanya kasus siswa yang meninggal dunia sehari usai vaksinasi. "Kita evaluasi tetap sambil terus berjalan pelaksanaan vaksinasi," tandasnya.

Sementara itu Sudirman (39) ayah Ramdan mengaku sudah ikhlas atas kematian anaknya. "Sudah ikhlas jangan sampai timbul gejolak nantinya. Kita semua akan mati dan mungkin sudah jalannya anak saya," kata Sudirman.

Sebelumnya, M Ramdan Dzuhri (10) siswa kelas 4, MI Al Abror Magetan meninggal sehari setelah mengikuti vaksinasi di MI Desa Belotan pada Senin 27 Desember 2021. Esok harinya atau pada tanggal 28 Desember 2021, Ramdan meninggal setelah sebelumnya sempat roboh saat duduk usai bermain bola. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.