Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan jembatan darurat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule telah masuk dalam perencanaan pembangunan sejak setahun yang lalu. Namun kepastian anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB baru diputuskan akhir 2021.
"Baru nyampe keputusannya dari BNPB akhir tahun kemarin dan memang rencananya jamak tahun sampai dengan tahun ini dikerjakan. Konsultan perencana sudah mau datang ke sana kok ternyata jembatan itu putus duluan," kata Bupati Arifin kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Untuk pembangunan Jembatan Sidomulyo, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 2,75 miliar. Nantinya seluruh konstruksi jembatan akan diganti dengan jembatan permanen, sehingga bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan.
Bupati menambahkan, jembatan berkonstruksi kayu dan besi yang putus Sabtu (1/1/2022) tersebut merupakan akses darurat. Mengingat jembatan utama telah putus sejak 2019. Awalnya konstruksi jembatan darurat terbuat dari pohon kelapa, namun pada awal 2021 diganti dengan kayu dan besi.
Infrastruktur penghubung antara Kecamatan Pule, Trenggalek dengan Kecamatan Ngrayun, Ponorogo itu putus setelah terjadi hujan deras lebih dari satu jam. Peningkatan debit air sungai mengakibatkan konstruksi di bawah jembatan tergerus dan ambrol. (iwd/iwd)