Aksi para sopir truk itu dilakukan di depan pintu masuk pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Senin siang (3/1/2022). Upaya dilakukan oleh polisi agar arus penyeberangan tetap berlangsung.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi atau KPT AKP Ali Masduki menyatakan arus bongkar muat di Pelabuhan Ketapang tetap berjalan. Meskipun akses menuju Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi diblokade oleh truk ratusan sopir yang menggelar aksi demo menolak ODOL.
"Tetap berjalan. Kondisi saat ini kita menguraikan kendaraan yang mau masuk maupun keluar," ujarnya kepada wartawan.
Proses bongkar muat di Pelabuhan Ketapang yang semula akses masuk kendaraan dan orang melalui Pelabuhan ASDP dialihkan ke Pelabuhan LCM.
"Kapal tetap melakukan bongkar muat seperti biasa. Kendaraan yang masuk dan keluar pelabuhan kita arahkan lewat Pelabuhan LCM," terang Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi.
Demi kelancaran dari Polresta Banyuwangi disiagakan di sekitar pintu masuk Pelabuhan LCM. Pasalnya sempat ada gerakan menutup akses pintu masuk Pelabuhan LCM yang dilakukan para sopir.
Beberapa truk sempat bergerak menuju arah selatan untuk menutup akses Pelabuhan LCM. Namun aparat dapat mengamankan akses pintu Pelabuhan LCM Ketapang.
Sejauh ini aparat Polresta Banyuwangi masih siaga di lokasi. Ini dalam rangka pengamanan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang termasuk obyek vital nasional.
Ratusan truk ODOL memblokade pintu Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Mereka menolak aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan nomor 21 tahun 2019, tentang pengawasan terhadap mobil barang atas pelanggaran ukuran lebih (over dimension) dan pelanggaran muatan lebih (over loading), sangat memberatkan para sopir logistik.
(iwd/iwd)