Dua Warga Surabaya yang Kena Omicron Satu Keluarga

Dua Warga Surabaya yang Kena Omicron Satu Keluarga

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 20:15 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, ada 2 warganya yang kena COVID-19 varian Omicron. Menurutnya, dua warga tersebut dirawat di rumah sakit.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, ada 2 warganya yang kena COVID-19 varian Omicron. Mereka merupakan satu keluarga yang pulang liburan dari Bali.

Maka dari itu, Eri akan melakukan blocking area di kediaman keluarga tersebut. "Kita lakukan evaluasi, setelah itu kita juga lakukan blocking area. Terus kita lakukan (tracing) untuk yang keluarga terdekat," kata Eri saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Minggu (2/1/2022).

Pihaknya juga akan melakukan swab massal. Selain di keluarga yang terjangkit Omicron, juga di seluruh Surabaya untuk mengetahui pergerakan COVID-19.

"Ada swab massal, swab hunter kita lakukan terus. Sambil kita menunggu itu, kita melihat apakah ada pergerakan COVID atau kenaikan COVID di Surabaya," jelasnya.

Pemkot Surabaya juga terus melakukan sosialisasi kepada warga. Ia tak ingin kasus COVID-19 kembali meledak di Kota Pahlawan.

Dua pasien Omicron tersebut OTG. Eri meminta segenap warganya untuk lebih waspada terhadap Omicron.

"OTG, ga ngerti (kondisinya) Omicron jarene moro-moro wing-wing (cepat), ga ngerti, ga wani. Omicron kudu ati-ati," katanya.

Eri memastikan, 2 pasien tersebut bukan pasutri. Namun dia juga belum bisa memastikan apakah mereka tinggal satu rumah atau hanya keluarga besar. Sebab mereka habis berlibur ke Bali dengan keluarga besarnya.

"Yang kena bukan suami istri. Satu terus kena lagi keluarganya. Satu rumah? Gak tahu satu rumah keluarga besar atau satu rumah. Karena liburannya di Bali keluarga besar, bukan keluarga serumah. Makanya saya harus cek lagi, memastikan lagi. Tapi yang pasti dua," pungkasnya. (sun/bdh)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.