Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 13.00 WIB pengunjung KBS terus berdatangan. Mereka terlihat mengantre di pintu masuk.
Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya Agus Supangkat mengatakan untuk antisipasi ramainya pengunjung pihaknya telah menyiagakan puluhan satgas mandiri.
"Jadi tetap, kami ada 80 Satgas mandiri kita sebar, mulai dari depan juga di areal dalam untuk pengawasan prokes. Dan ini kita juga disupport juga teman-teman kepolisian, Satpol PP dan juga Linmas. Untuk penerapan pengawasan prokes untuk pengunjung," ungkap Agus kepada detikcom di lokasi, Sabtu (1/1/2021).
Pihaknya juga melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi bagi pengunjung.
"Sama (tetap pengecekan), jadi di depan kita tetap pakai aplikasi pedulilindungi dan harus lolos tes suhu badan. Jadi kalau suhunya di atas 37, 5 ini, sementara belum bisa masuk dulu. Dan di dalam kita disupport dari Dinas Kesehatan bagi pengunjung yang sakit ringan," tambahnya.
Salah satu pengunjung Yudi (45) warga Sidoarjo, mengaku membeli tiket secara manual, tidak menggunakan online. Bahkan saat masuk KBS, gelang tiket tidak diberikan.
"Belinya manual, iya (Beli tiket gelang) tapi kok nggak dikasihkan dikumpulkan. Bisanya diminta dikasihkan terus dikeletkan (direkatkan). Hari ini nggak. Tiketnya Rp 15 ribu," ungkap Yudi.
Yudi juga mengaku saat pengecekan suhu, dia hanya diminta petugas mencuci tangan saja.
"Pengecekan hanya diminta cuci tangan," ujar Yudi.
Sementara Virqan, pengunjung asal Bojonegoro juga mengaku membeli tiket langsung di loket. Bukan online Ia tidak tahu informasi pembelian tiket secara online atau tidak.
"Kalau saya minim informasi, soalnya baru pertama kali kesini. Saya juga nggak tahu yang mana (alamat pembelian online), iya dikasih (tiket gelang), di depan diambil lagi. Nggak tahu, disuruh gitu ya ngikutin aja," ungkap Virqan.
Melihat pengunjung KBS sangat ramai dirinya sempat tidak nyaman. Namun karena berlibur dengan keluarganya, dia hanya bisa pasrah.
"Ya kalau ramai sebetulnya agak kurang nyaman. Ya gimana, soalnya pusing juga lihat orang banyak. Tapi nggak masalah tetap bisa menikmati KBS," tandas Virgan.
(fat/fat)