Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya, Daryatno mengatakan banjir rob disebabkan kenaikan muka air laut, hingga air yang pasang menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.
"Waspadai fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir rob terjadi pada tanggal 31 Desember 2021 sampai 5 Januari 2022," kata Daryatno di Surabaya, Jumat (31/12/2021).
Dia menambahkan pasang maksimum air laut bisa mencapai ketinggian 130 hingga 150 cm dari permukaan laut di wilayah pesisir. Sementara itu, fenomena ini berdampak pada munculnya genangan di permukaan mulai 10 hingga 30 cm.
"Hal ini dapat berdampak dengan munculnya genangan air yang dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," tambahnya.
Tak hanya itu, Daryatno menyebut pasang air maksimum ini akibat dua faktor. Yakni Perigee atau jarak terdekat bumi ke bulan dan new moon atau fase bulan baru.
Untuk itu, Daryatno mengimbau masyarakat senantiasa waspada.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Air Laut Maksimum serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Maritim," pesannya.
Berikut wilayah di pesisir yang akan dilanda banjir rob:
• Pelabuhan Surabaya
Tanggal 31 Des 2021 sampai 5 Jan 2022 pukul 22.00 - 24.00 WIB
• Pesisir Kenjeran sampai Gunung Anyar
Tanggal 2 sampai 3 Januari 2022 pukul 22.00 23.00 WIB
• Pesisir Pamekasan dan Kalianget
Tanggal 2 sampai 3 Jan 2022 pukul 22.00 - 23.00 WIB
(hil/fat)