Seperti di Pasar Pucang Surabaya. Cabai rawit mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu/kg.
"Harga cabai rawit sekarang Rp 80 ribu per kilogram, biasanya Rp 75 ribu, kalau cabai naik turun. Tomat biasanya Rp 10 ribu per kilogram sekarang Rp 15 ribu. Kalau tahun baru jelas harga naik, faktor hujan juga," kata Eko, salah satu pedagang sayuran di Pasar Pucang kepada detikcom, Selasa (28/12/2021).
Sama halnya dengan Bu Mah, pedagang sayur di Pasar Pucang. Dia mengatakan kenaikan harga cabai rawit terjadi sejak Natal 25 Desember.
"Cabai naik Rp 5 ribu/kg, biasanya Rp 70 sampai 75 ribu/kg, sekarang Rp 80 sampai 85 ribuan. Sejak natal harganya naik turun cabai," ujarnya.
Harga sembako yang mengalami kenaikan adalah telur dan minyak goreng. Kenaikan telur ayam bisa mencapai Rp 8 ribu/kg.
"Sekilo Rp 30 ribu, sebelumnya Rp 22-24 ribu/kg. Kalau minyak kemasan naiknya Rp 1.000/liter, dari Rp 17 ribu/liter jadi Rp 18 ribu/liter," kata Hartanto salah satu pedagang di Pasar Pucang.
Sama halnya dengan toko kelontong di Ngagel Tirto. Harga telur dan minyak goreng naik hingga Rp 10 ribu.
"Telur naik jadi Rp 34 ribu/kg, sebelumnya Rp 24 ribu/kg. Minyak Rp 40 ribu/kg sebelumnya Rp 38/kg," tandasnya.
Sementara harga telur di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Rp 36 ribu/kg. Padahal sebelumnya Rp 24ribu/kg.
"Baru tahu kalau harganya Rp 36 ribu/kg. Padahal seminggu lalu harga telur masih Rp 24 ribu. Naiknya lebih 50 persen," kata seorang pembeli, Isti (35) warga Taman usai membeli telur di agen.
Di Gresik, harga telur mencapai Rp 31 ribu/kg. Padahal sebelumnya harga telur berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu/kg.
"Tadi pagi harganya Rp 31 ribu/kg. Tidak tahu lagi kalau malam tahun baru atau pas tahun baru, mungkin juga naik drastis," jelas Khanza (39) kepada detikcom. (fat/fat)