Kasus Kejahatan 2021 di Banyuwangi Turun, Terbesar Ungkap Pemalsuan Uang

Kasus Kejahatan 2021 di Banyuwangi Turun, Terbesar Ungkap Pemalsuan Uang

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 27 Des 2021 11:20 WIB
Kasus Kejahatan di Banyuwangi Turun, Terbesar Ungkap Pemalsuan Uang Palsu Triliunan Rupiah
Anev di Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Kasus kejahatan di Banyuwangi menurun sepanjang tahun 2021. Pengungkapan kasus pun meningkat. Salah satunya pengungkapan kasus peredaran mata uang asing palsu senilai 2,8 Triliun dan uang palsu (upal) rupiah 3,7 Miliar.

Berdasarkan data Polresta Banyuwangi, kasus kejahatan hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.316 kasus. Sementara Tahun 2020 lalu mencapai 1.358 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 42 kasus.

"Dibandingkan dengan tahun lalu, kasus kejahatan di Banyuwangi turun sebesar 3,1 persen," kata Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, saat pers rilis di Mapolresta Banyuwangi, Seni (27/12/2021).

Di sisi lain, penyelesaian perkara tindak pidana di Tahun 2021 mengalami kenaikan 11,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Penyelesaian kasus di tahun 2021 mencapai 1.124 kasus atau 85,4 persen. Ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya 998 kasus atau 73,5 persen dari perkara yang ditangani," imbuhnya.

Rata-rata kasus kejahatan yang terjadi di Banyuwangi masih didominasi kasus tindak pidana umum. Diantaranya penyalahgunaan narkotika sebanyak 218 kasus, pencurian dengan pemberatan 100 kasus, dan curanmor 88 kasus.

Kasus Kejahatan di Banyuwangi Turun, Terbesar Ungkap Pemalsuan Uang Palsu Triliunan RupiahKasus Kejahatan di Banyuwangi Turun/ Foto: Ardian Fanani

Selain itu, Polresta Banyuwangi juga berhasil mengungkap kasus peredaran mata uang asing palsu senilai 2,8 Triliun dan uang palsu rupiah 3,7 Miliar.

"Termasuk juga kita berhasil mengungkap home industri senjata api ilegal dan masih banyak lagi kasus besar yang berhasil kota ungkap," tambah Nasrun.

Sementara itu, kasus kecelakaan lalu lintas selama Tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan.

"Tahun 2021 ada 801 laka naik 18 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya 676 kasus. Korban meninggal juga meningkat dari 183 kasus di tahun 2020 menjadi 217 di tahun 2021," ungkapnya.

Nasrun menambahkan, hasil ungkap tahun 2021 ini akan menjadi bahan evaluasi sehingga harapannya di Tahun 2022 angka kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas bisa turun.

Dalam kegiatan itu juga digelar pemusnahan barang bukti miras dan knalpot brong hasil razia minuman alkohol dan razia lalu lintas. Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi (Forpimda) juga turut serta memisahkan barang penyebab aksi kejahatan bermula itu. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.