Makna dan Harapan Natal 2021 Bagi Korban Erupsi Semeru

Makna dan Harapan Natal 2021 Bagi Korban Erupsi Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Sabtu, 25 Des 2021 16:16 WIB
Salah seorang umat Kristiani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru yakni Sahari (50). Ia merupakan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Ia sudah 20 hari di posko pengungsian, di SMPN 1 Candipuro.
Umat Kristiani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru, Sahari (50)/Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikcom
Lumajang - Natal 2021 terasa berbeda bagi sejumlah umat Kristiani yang berada di Lereng Gunung Semeru. Sebab, mereka menjadi korban erupsi sehingga harus mengungsi.

Salah seorang umat Kristiani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru yakni Sahari (50). Ia merupakan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Ia sudah 20 hari di posko pengungsian, di SMPN 1 Candipuro.

Bersama anak dan cucunya yang masih bayi, Sahari terpaksa meninggalkan rumahnya di Dusun Kamar Kajang. Rumahnya rusak akibat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu.

Sahari merupakan satu di antara sejumlah umat Nasrani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Momen natal kali ini dirasakan cukup berat bagi Sahari dan keluarganya. Selain tidak dapat merayakan Natal secara khidmat, kecemasan juga menghantui pikirannya karena untuk sementara waktu tidak dapat bekerja.

Namun, Sahari mengaku bersyukur, Tuhan menyelamatkan keluarganya. Meski harus menderita kerugian materi akibat rumah dan perabotnya yang rusak dalam erupsi Gunung Semeru.

"Momen Natal tahun ini berbeda sekali karena saya dan keluarga menjadi korban erupsi Gunung Gemeru. Harapannya kalau sudah pulang bisa merayakan Natal bersama keluarga di rumah," ujar Sahari kepada detikcom, Sabtu (25/12/2021).

Koordinator Posko Pengungsian di SMPN 1 Candipuro, Syaiful, memfasilitasi umat Nasrani untuk beribadah di gereja dalam perayaan Natal. "Jumlah pengungsi di SMPN 1 Candipuro yang umat Kristiani ada 2 orang. Kami memfasilitasi jika mau merayakan Natal ke gereja," ujarnya.

Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Adullampray ada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Gereja yang berada di lereng Gunung Semeru ini akan merayakan Natal pukul 17.00 WIB. Ibadah akan diikuti warga lokal, relawan dan para pengungsi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Salah seorang umat Kristiani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru yakni Sahari (50). Ia merupakan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Ia sudah 20 hari di posko pengungsian, di SMPN 1 Candipuro.Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Adullampray/ Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikcom

"GPDI Adulampray Penanggal. Gereja satu-satunya yang dekat dengan dampak erupsi Gunung Semeru akan mengadakan perayaan Natal pada pukul 5 sore," ujar Pendeta GPDI Adulampray, Imbar Santoso.

Di momen Natal tahun ini, umat Kristiani yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru berharap adanya kesejahteraan pascaerupsi. Sehingga mereka bisa hidup lebih baik.

Simak video 'Rayakan Natal dengan Covid-19 Terkendali, Luhut: Semua Berkat Tuhan':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.