Cuaca Ekstrem, Puluhan Kapal Nelayan Lamongan Tak Melaut

Cuaca Ekstrem, Puluhan Kapal Nelayan Lamongan Tak Melaut

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 16:52 WIB
Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) di Kecamatan Brondong, Lamongan
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Cuaca ekstrem membuat nelayan di Pantura Lamongan tidak melaut beberapa hari ini. Banyak kapal nelayan yang terparkir di Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) di Kecamatan Brondong, Lamongan.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Belimbing, Nur Wahid membenarkan jika bulan Desember ini cuaca di Pantura Lamongan sedang tidak bersahabat. Akibatnya, banyak kapal nelayan yang terparkir di Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) di Kecamatan Brondong karena takut untuk melaut.

"Ada penurunan jumlah kapal nelayan yang melaut. Takut karen cuaca kurang bersahabat," kata Nur Wahid kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Banyaknya kapal nelayan yang terparkir ini, lanjut Wahid, berimbas pada hasil produksi ikan laut menurun. Meski hasil tangkapan laut menurun, Wahid mengaku harga ikan laut tak mengalami kenaikan yang signifikan.

"Ada penurunan bongkaran ikan, sementara harganya masih standar," ujarnya.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pelelangan Ikan (UPT TPI) Brondong, Bambang Tri membenarkan pasokan ikan laut di kawasan TPI setempat menurun. Hingga pekan ketiga di Desember ini, terang Bambang, produksi ikan lokal di TPI baru sekitar 2.508 ton. Bulan yang sama di tahun 2019 produksi ikan di TPI Brondong sekitar 4984 ton sedangkan pada Desember 2020 sekitar 2.788 ton.

"Semakin menurun, untuk pekan ketiga di Bulan Desember ini, produksi ikan lokal di TPI baru sekitar 2.508 ton. Sedangkan untuk Desember tahun 2019 lalu sekitar 4.984 ton, dan Desember 2020 sekitar 2.788 ton," paparnya.

Untuk harga ikan laut saat ini, Bambang menyebut masih dalam kondisi standar. Dari sekitar 2.508 ton produksi ikan lokal tersebut, nilai produksinya berkisar Rp 43,5 miliar. Tangkapan ikan lokal di TPI Brondong untuk bulan ini didominasi ikan jenis kapasan, kurisi, kuniran, biji nangka, dan swanggi.

"Selain itu juga ada ikan jaket, kerapu, ayam-ayam, kerong-kerong, peperek, alu-alu, pari macan, cumi-cumi," pungkasnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.