Petani Cabai di Lumajang Pasrah Tanamannya Rusak Diterjang Hujan Terus Menerus

Petani Cabai di Lumajang Pasrah Tanamannya Rusak Diterjang Hujan Terus Menerus

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Rabu, 22 Des 2021 10:59 WIB
cabai rawit di lumajang
Tanaman cabai rusak (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikcom)
Lumajang - Hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada rusaknya tanaman cabai milik petani di Lumajang. Para petani mengaku hanya bisa pasrah.

Hal ini dialami petani di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Mereka menyebut tanaman cabainya layu dan membusuk usai hujan deras yang terjadi selama beberapa minggu terakhir.

"Cabainya layu dan membusuk akibat hujan dengan intensitas tinggi. Padahal harganya sekarang lumayan mahal," ujar salah satu petani, Tomit kepada detikcom di Lumajang, Rabu (22/12/2021).

Meskipun hanya bisa pasrah, Tomit mengaku sayang karena kondisi saat ini cabai rusak di tengah harganya yang mahal. Padahal, cabe ini digadang bisa memberikan keuntungan besar bagi petani.

Tomit menyebut harga cabi rawit di tingkat petani mencapai Rp30 ribu, sedangkan cabai merah besar Rp25 ribu/kg.

Sementara salah satu petani cabai lain, Hariadi mengaku rusaknya cabai karena diterjang hujan terus menerus tidak memberi keuntungan, meski harga di pasaran mahal.

"Harga cabai lumayan mahal per kilogramnya Rp30.000 tapi cabainya pas rusak sehingga ya kurang memberikan keuntungan bagi petani," tambah petani lain, Hariadi. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.