Gereja ini bisa dibilang jauh dari perkotaan. Salah satu gereja yang disterilisasi petugas polisi adalah di Gereja GPDI Kecamatan Singojuruh
"Kita mulai sterilisasi gereja ya. Kita mulai dari wilayah terpencil," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Petugas melakukan pengecekan di seluruh ruangan gereja. Mereka membawa metal detector untuk mencari barang berbahaya. Tak hanya petugas, polisi juga membawa anjing pelacak untuk mengantisipasi adanya benda berbahaya seperti bom.
"Sterilisasi kita lakukan agar tidak ada barang berbahaya seperti bom. Kita antisipasi terorisme pada kegiatan Natal di Banyuwangi," tambahnya.
Kegiatan sterilisasi dilakukan lebih awal, kata kapolresta, pihaknya tak ingin ada gereja yang terlewatkan. Sehingga seluruh gereja di Banyuwangi bisa dicek secara detail.
"Tidak ada tempat ibadah yang tidak dicek (Sterilisasi). Semuanya harus dicek untuk memberikan rasa aman umat kristiani menjalankan ibadah natal," tambahnya.
Selain melakukan sterilisasi, kata kapolresta, pihaknya juga mengimbau kepada pengurus gereja tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena saat ini masih di masa pandemi. Apalagi, varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
"Kita tetap minta kepada pengurus gereja tetap menjalankan protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker dan pengecekan suhu bagi umat yang akan ibadah. Pembatasan juga dilakukan dengan penyesuaian," pungkasnya. (fat/fat)