Kapal ini tiba-tiba terbakar pada Senin (20/12) pukul 01.00 WIB dini hari. Banyaknya bahan bakar solar yang berada di dalam kapal, membuat api cepat menyebar dan membakar seisi kapal. Diketahui, KM Lautan Inti Makmur bersandar selama 4hari di Pelabuhan PPI Mayangan.
Dalam kebakaran ini, ada empat mobil PMK milik Pemkot Probolinggo dan 1 mobil pemadam milik perusahaan PT KTI (Kutai Timber Indonesia) yang diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.
Hingga pukul 08.00 WIB atau sekitar 8 jam, api belum juga bisa dipadamkan. Peristiwa kebakaran ini bermula dari dugaan korsleting listrik dari dalam deck kapal.
Sementara di dalam kapal, hanya dijaga satu orang yang diketahui bernama Wahid. Setelah ada kepulan asap, petugas keamanan pelabuhan langsung mengevakuasi korban dari dalam kapal.
Kepala UPT PPP Mayangan Arif Wahyudi mengatakan sebanyak 4 ton ikan yang berada di dalam kapal ludes terbakar. Selain itu, ada 20 ton solar yang turut terbakar.
"Penyebab kebakaran KM Lautan Inti Makmur belum bisa dipastikan, kapal milik warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, kapal bersandar nunggu bongkar isi ikan," ujar Arif.
Sehari-hari, kapal ini digunakan sebagai pengangkut ikan antarpulau. Sementara tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. (fat/fat)