"Ada tujuh wilayah hasil pemetaan kita dinyatakan ada kerawanan," ujar Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/12/2021).
Namun, Jury enggan menyebut di mana saja tujuh desa yang rawan konflik. Kendati demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya gejolak. Misalnya dengan melakukan penebalan pasukan di wilayah tersebut.
Data yang dihimpun detikcom dari beberapa sumber menyebut, wilayah yang berpotensi rawan konflik yakni di kecamatan Geger, Balerejo, Gemarang, Mejayan, Saradan serta Dagangan dan Dolopo.
"Tentu rawan punya kriteria, daerah rawan nanti dipertebal penjagaan jika ada konsentrasi (konflik)," ungkapnya.
"Ketika desa ada konsentrasi (memanas) kita pertebal pengamanan, tidak perlu khawatir tidak perlu takut, jika terjadi perpecahan, harus siap kalah harus siap menang sudah kita sering sosialisasi ke calon kades," tambah Jury.
Sementara dalam pengamanan Pilkades, tercatat ada 1.700 personel gabungan antara Polres Madiun, TNI dan instansi terkait.
Sedangkan jumlah desa peserta Pilkades serentak di Kabupaten Madiun totalnya ada 143 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Untuk jumlah TPS yakni 455.
Di kesempatan ini, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan, semua tahapan Pilkades telah berjalan lancar. Setiap calon kades sudah diberi sosialisasi agar siap kalah dan siap menang.
"Alhamdulillah hingga saat ini semua tahapan telah berjalan. Saya berharap semua calon peserta Pilkades sportif siap kalah siap menang," pungkas Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun.