Imam sengaja datang ke Sumenep atas ajakan adiknya. Sang adik, Gatot Yusriadi, mengajak kakaknya untuk beristirahat dan memulihkan dirinya di Sumenep. Imam diketahui mempunyai penyakit stroke.
Gatot juga ingin Imam menengok kampung halaman dan makam orang tuanya. Namun di tanah kelahirannya, Imam juga berkegiatan meski kondisinya tidak sedang fit.
"Orangnya memang kayak gitu, grapyak (mudah bergaul) bahasa Jawanya. Fansnya di sini kan banyak. banyak yang nunggu juga. Soalnya mas Imam sendiri biar di Jakarta, biar di sini sama teman-temannya baik semua," ujar Gatot kepada wartawan di rumah duka di Kaliaget, Sumenep, Jumat (17/12/2021).
Karena saking baiknya kepada setiap orang, kata Gatot, Imam tak kuasa menolak saat diminta menyanyi. Padahal kondisi Imam sedang sakit.
"Dia disuruh nyanyi. Biarpun dia penyanyi ngetop, ya nyanyi dia di sini. Menghormati mereka, padahal posisi sakit, masih nyanyi. Nyanyi terakhir kemarin waktu malam Rabu masih. Nyanyi dia di kafe," kata Gatot.
Kepergian Imam S Arifin cukup mengejutkan banyak penggemarnya. Keluarga menyebut pria pemilik nama lengkap Imam Sunaryo Arifin tersbeut mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (17/12/2021), pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, Imam S Arifin memang sudah lama terserang stroke. Pelantun Menari di Atas Luka tersebut kemudian menjalani beberapa pengobatan.
Kabar meninggalnya Imam S Arifin didapatkan dari mantan istrinya, Nana Mardiana yang menyebar informasi itu.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun, telah pulang ke rahmatuallah pedangdut senior Imam S Arifin, Jumat siang (17/12). Kabar duka diterima dari mantan istri, Nana Mardiana," tertera dalam informasi yang ada.
Jenazah Imam akan dimakamkan Sabtu (18/12). Imam akan dimakamkan di samping makam kedua orang tuanya di Tempat Pemakaman Umum Desa Kalianget Timur, Sumenep. (iwd/iwd)