Corona Bikin 15 Ribu Karyawan Hotel Dirumahkan-20 Persen Hotel di Jatim Dijual

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 08:48 WIB
BPD PHRI Jatim, Dwi Cahyono (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Trenggalek -

Pandemi COVID-19 selama 2 tahun memporak-porandakan bisnis perhotelan di Jawa Timur. Angka okupansi di sejumlah daerah anjlok hingga ke level 6 persen. Bahkan 15 ribu karyawan terpaksa dirumahkan.

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim, Dwi Cahyono mengatakan rata-rata okupansi hotel selama masa pandemi di Jatim berada di angka 10 persen, kondisi lebih parah terjadi di daerah-daerah pinggiran.

"Hanya 10 persen, bahkan Kediri itu juga di beberapa daerah lain 6 persen," kata Dwi, di Pendapa Trenggalek usai pelantikan pengurus PHRI setempat, Jumat (17/12/2021).

Menurutnya anjloknya okupansi hotel tersebut menjadi pukulan telak bagi para pengusaha hotel. Kondisi ini membuat sebagian hotel di Jawa Timur bangkrut. Untuk menyelamatkan bisnis tersebut beberapa pemilik memilih untuk menjual hotel ke pihak lain.

"Di Jawa Timur ini ada sekitar 20 persen hotel sudah ganti pemilik," jelasnya.

Tidak hanya itu, anjloknya okupansi hotel juga berakibat pada ribuan pekerja. PHRI Jatim mencatat ada sekitar 15 ribu karyawan perhotelan yang dirumahkan. Bahkan hancurnya bisnis penginapan juga berdampak terhadap UMKM dan ekosistem pendukung hotel.

"Termasuk penyuplai kebutuhan hotel. Kalau dikalkulasi tinggal dilakukan empat saja, berarti sekitar 60 ribu yang terdampak," jelasnya.

Simak juga 'Anak-anak Masuk Hotel Wajib Antigen di Daerah PPKM Level 3':






(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork