Dukungan tersebut sebagai bentuk komitmen TNI AU dalam mendorong pengembangan dunia kedirgantaraan. Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, sesuai amanat UU TNI, salah satu tugas TNI AU adalah melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
Tugas ini salah satunya diimplementasikan dalam bentuk dukungan terhadap segala bentuk inovasi dan kreativitas masyarakat, di bidang pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
"TNI AU sangat mendukung kreativitas masyarakat di bidang kedirgantaraan. Dan sebagai konsekuensinya, TNI AU melalui FASI, akan melakukan supervisi dan sosialisasi aturan-aturan penerbangan, agar operasionalnya dapat berlangsung dengan aman dan memenuhi standar keselamatan penerbangan, sesuai aturan penerbangan yang berlaku," ujar Kadispenau seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (16/12/2021)
Kadispenau menambahkan, terkait pesawat buatan Suyanto, TNI AU tidak punya rencana membeli atau meresmikan keberadaan pesawat tersebut.
"Mengapresiasi iya, kami juga sangat mendukung kreativitas Pak Suyanto. Tugas kami adalah memotivasi dan mendampingi, agar pesawat mendapat sertifikasi kelaikan terbang," terang Kadispenau.
Terhadap pesawat jenis short takeoff and landing (STOL), TNI AU dalam hal ini Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu melakukan pendampingan dan memotivasi kreativitas yang dilakukan oleh Suyanto.
Sebelumnya diberitakan, pulang dari AS, Suyanto mengaku telah membuat 3 pesawat terbang jenis STOL. Salah satunya ia bawa pulang ke Lamongan dari Ciamis, Jabar. (sun/bdh)