"Tadi Pak Presiden menyampaikan arahannya untuk segera ditindaklanjuti di daerah termasuk pelibatan RT/RW guna mengantisipasi varian baru Omicron ini," kata Gus Ipul saat memimpin virtual melalui Zoom, Kamis (16/12/2021) malam.
Menurut Gus Ipul, pesan dari Presiden pada intinya adalah COVID-19 di Indonesia sebenarnya masih terkendali dan landai. Namun masyarakat tetap harus waspada, apalagi kini Omicron telah masuk ke 88 negara dengan jumlah peningkatan kasus mencapai 3 kali lipat.
"Presiden wanti-wanti betul. Antisipasi di daerah semua kita gerakkan. Satgas di kelurahan hingga RT/RW harus jalan. Semuanya harus terlibat," ujar Gus Ipul.
Semua posko PPKM mikro di kelurahan hingga RT/RW juga harus diaktifkan lagi dan diperketat khususnya saat libur Natal dan tahun baru. Masyarakat harus kembali diedukasi agar lebih taat lagi menjalankan protokol kesehatan.
"Tracing dan testing, juga harus dilakukan. Alhamdulillah Kota Pasuruan tiga minggu terakhir tidak ada kasus baru," ungkapnya.
Gus Ipul juga meminta seluruh camat, lurah hingga ketua RT/RW ikut aktif meningkatkan vaksinasi. Warga yang belum tervaksin harus dikawal sehingga bisa segera mendapatkan vaksinasi.
"Alhamdulillah saat ini vaksinasi di Kota Pasuruan telah mencapai 94 persen. Mulai hari Jumat (17/12) besok juga akan dimulai proses vaksinasi untuk 20 ribu anak usia 6-11 tahun," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Shierly Marlena mengatakan untuk menindaklanjuti arahan Presiden juga akan dilakukan proses pengetatan warga yang datang dari luar negeri.
"Warga dari luar negeri akan dikarantina di Provinsi dan di Pasuruan juga akan dikarantina lagi dan dilakukan tes kembali," katanya.
Kapolres Kota Pasuruan AKBP Raden Muhammad Jauhari yang juga ikut pertemuan langsung memerintahkan seluruh kampung tangguh Semeru diaktifkan. Operasi yustisi juga akan ditingkatkan.
"Perlu diantisipasi, aktifkan lagi posko di kelurahan. Aktifkan lagi kampung tangguh Semeru untuk mencegah secara dini penyebaran di RT/RW. Tingkatkan lagi operasi yustisi penggunaan masker pagi sore dan malam baik tingkat Polsek maupun Polres juga operasi kerumunan," kata Jauhari.
Pertemuan virtual dilakukan dua kali yakni pukul 16.00 dan pukul 19.00. Mayoritas ketua RT/RW difasilitasi pihak kelurahan, zoom bareng di kantor kelurahan menggunakan proyektor. (iwd/iwd)