Gunung Semeru Luncurkan Guguran Awan Panas hingga 5 KM

Lumajang - Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas. Guguran awan panas yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi sempat membuat panik warga, petani dan petugas SAR. Petugas SAR yang melakukan pencarian korban menghentikan aktivitasnya. Mereka menjauhi wilayah zona merah bahaya bencana geologi gunung api.

Guguran awan panas meluncur sejauh 5 Km. Guguran awan panas ini terekam alat pendeteksi getaran atau seismograf PVMBG Gunung Semeru di Gunung Sawur. Guguran awan panas dengan amplitudo maksimal sebesar 25 milimeter, selama 912 detik, dengan jarak luncur 4.5 Km dari puncak Gunung Semeru, menuju menuju aliran Besuk Koboan.

"Guguran awan panas meluncur sejauh hingga 4,5 Km," kata petugas PVMBG Gunung Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Relokasi Hunian Korban Semeru di Dua Desa, Bupati Lumajang Paparkan Alasan

Pantauan detikcom di lokasi, panas guguran Gunung Semeru menuju aliran Sungai Besuk Koboan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, membuat warga 3 dusun panik dan berhamburan. Mereka terdiri dari Dusun Umbulan, Dusun Kajar Kuning, Dusun Curah Kobokan, dievakuasi oleh petugas gabungan BPBD, relawan dan TNI/Polri.

"Warga diimbau menjauhi zona merah dan mewaspadai ancaman lahar," tambahnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 09:00 WIB, dari kawah Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas cukup besar. Warga yang berada di lokasi risiko bencana di Dusun Umbulan, Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Pronojiwo, kembali dievakuasi petugas gabungan.

Awan panas cukup besar ini kembali terlihat ke arah aliran lahar Sungai Besuk Sat mengarah ke Dusun Kamar Kajang dan Dusun Curah Kobokan. (fat/fat)