Malang -
Skenario pengantaran BBM bayar di tempat atau COD dibuka Pertamina Malang saat Natal dan Tahun Baru 2022. Layanan ini dikhususkan bagi kendaraan yang terjebat kemacetan.
Fuel Terminal Manager Malang Sidhi Pratomo mengungkapkan pihaknya menyiapkan pengantaran pembelian BBM bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bakar tetapi terjebak kemacetan.
Ada empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum (SPBU) yaitu SPBU Ciliwung, SPBU Langsep, SPBU Tlogomas, dan SPBU Gadang.
"Empat SPBU itu akan mengantarkan bahan bakar saat ada yang terjebak kemacetan dan kehabisan. Sedangkan ada 28 agen yang siap melakukan operasi pasar untuk LPG," ungkap Sidhi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Sidhi mengaku pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas di wilayah Kota Malang. Yakni mulai di Jalan Raya Batu- Pujon, karena Kota Batu yang menjadi daerah tujuan wisata.
Kemudian Jalan Bendungan Sutami hingga Jalan Gajayana Kota Malang, yang selama ini merupakan titik rawan kemacetan.
"Terakhir di Jalan Supriyadi Pakisaji hingga Kolonel Sugiono Kota Malang, juga daerah rawan macet di Kota Malang," bebernya.
Pertamina Malang juga akan meningkatkan penyaluran BBM sebanyak 5 persen dari kuota normal. Meskipun pengalaman tahun lalu, target penyaluran tak tercapai.
Sidhi menyebut tidak tercapainya penambahan penyaluran BBM tahun lalu, dikarenakan adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat. Sehingga berdampak pada konsumsi BBM.
Simak juga 'Pengelola Tol Cipali Prediksi Arus Lalu Lintas Saat Libur Nataru Naik 13%':
[Gambas:Video 20detik]
"Kalau tahun ini ketiadaan pembatasan mobilitas kita antisipasi untuk menambah," ujarnya.
Sidhi turut membeberkan, dalam sehari penerimaan bahan bakar di Terminal Pertamina Malang sebesar 2.132 kilo liter. Dari jumlah tersebut dialokasikan untuk premium sebanyak 459 kilo liter, dan biosolar 556 kilo liter, dan Pertamax sebesar 1.117 kilo liter per harinya.
"Total penerimaan kita setiap harinya di Terminal Malang menerima tiga bahan bakar mulai premium, biosolar, dan pertamax sebanyak 46 sampai 56 gerbong tiap harinya," bebernya.
Dari penerimaan sebanyak itu, jumlah BBM yang disalurkan seharinya adalah sebanyak 1.913 kilo liter untuk lima jenis BBM.
Rinciannya untuk bahan bakar Pertamina Dex sebanyak 12 kiloliter, bahan bakar Dexlite sebanyak 17 kiloliter, Pertamax sebesar 481 kiloliter, Biosolar 494 kiloliter, dan 909 kiloliter untuk BBM Pertalite.
"Kami menyalurkan bahan bakar ke wilayah seperti yang sudah dijelaskan, bahwa di Malang raya termasuk Batu ya. Terus selatan itu Blitar dan Tulungagung, namun tadi sebagian kecil di Lumajang juga kami suplai," ungkapnya.
Khusus untuk Kota Malang saja, lanjut Sidhi, distribusi BBM sebanyak 408,7 kilo liter per harinya khusus untuk bahan bakar jenis Gasoline.
"Untuk rincian BBM Pertamax Turbo sebanyak 8,3 kilo liter, Pertamax sebanyak 105,6 kilo liter, dan terbanyak 294,8 kilo liter per harinya. Sementara Biosolar 3059,7 kilo liter, Dexlite 6,7 kilo liter, Dex 4,4 kilo liter," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini