Hari Jadi Lumajang ke-766 yang Diselimuti Duka Karena Erupsi Gunung Semeru

Hari Jadi Lumajang ke-766 yang Diselimuti Duka Karena Erupsi Gunung Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 11:01 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq
Dampak erupsi Semeru di Lumajang (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikcom)
Lumajang - Hari ini, Kabupaten Lumajang (Harjalu) tepat berusia 766 tahun. Namun, duka masih menyelimuti masyarakat usai terjangan erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Wajah duka ini masih terlihat di sejumlah posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo hingga Kecamatan Candipuro, Lumajang. Di sana, ada anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Mereka menanti dijemput sang ayah dan ibu, namun orang tua mereka telah menjadi korban kedahsyatan gumpalan awan panas yang menggulung saat itu.

Tak sedikit pula warga yang kehilangan anggota keluarganya. Ada yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ada juga yang masih tertimbun abu vulkanik dan belum ditemukan. Upaya pencarian pun terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak hingga anjing pelacak.

Data terakhir yang diterima detikcom, korban meninggal dari bencana ini mencapai 48 orang. Sebanyak 18 orang mengalami luka berat dan 9 warga luka ringan. Sedangkan jumlah warga yang mengungsi mencapai 10.158 jiwa yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Namun, momen Hari Jadi Lumajang atau Harjalu ke-766 tahun ini bisa dijadikan momentum bangkit bagi Kabupaten Lumajang. Meski dirayakan dengan balutan pilu, momentum ini juga menjadi titik balik dalam memohon keselamatan dari Sang Khalik.

Bupati Lumajang Thoriqul HaqBupati Lumajang Thoriqul Haq/ Foto: Nur Hadi Wicaksono

Tak hanya itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga mengajak masyarakat bersama-sama berdoa agar wilayahnya senantiasa diberikan keselamatan dan dijauhkan dari musibah.

"Peringatan Hari Jadi Lumajang tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena kita masih berduka pasca terjadi awan panas Gunung Semeru," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq kepada detikcom, Rabu (15/12/2021).

Pada peringatan Harjalu ini, Thoriq mengaku pihaknya melakukan Ziarah Makam Raja Pertama Kerajaan Lamadjang Tigang Juru Lumajang Arya Wiraraja di Situs Biting, Kecamatan Sukodono Lumajang.

Ziarah makam raja pertama Lumajang ini memang menjadi agenda rutin yang digelar pada Puncak Harjalu. Tahun ini, Thoriq ditemani Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati beserta kepala dinas.

Thoriq menambahkan, ziarah ini sebagai bentuk penghormatan hingga mendoakan raja pertama Kerajaan Lamadjang Tigang Juru, Arya Wiraraja dan para petinggi kerajaan lainnya.

"Doa bersama di petilasan Makam Arya Wiraraja sebagai rasa wujud kenang kepada Raja Lumajang dan para sesepuh kita yang turut andil membangun adanya Kabupaten Lumajang," tambah Thoriq. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.