Proses evakuasi dibantu sejumlah relawan yang kesehariannya bertugas dalam proses pencarian korban erupsi Gunung Semeru.
Komandan Rescue pada Indonesia Off Road Federation (IOF) Aku Selalu Untukmu (Asu Kabeh), Mugiso mengatakan evakuasi mobil berjenis Toyota Hilux hitam ini membutuhkan waktu selama 3 hari, sejak mobil dilaporkan diterjang lahar dingin.
Proses evakuasi yang cukup lama itu disebabkan panasnya lahar yang menimbun mobil tersebut. Kemudian juga terkendala cuaca yang sering mendung dan hujan. Sehingga, proses evakuasi sering berhenti di tengah jalan.
"Beruntung hari Jumat cuaca sedang cerah, dan aktivitas Gunung Semeru, landai, akhirnya kita sekuat tenaga dan dibantu relawan lain, melakukan evakuasi, Jumat sore pukul 14:15 WIB," ujar Mugiso, Sabtu (11/12/2021).
Selain itu, proses evakuasi juga membutuhkan banyak peralatan. Hingga akhirnya mobil bisa dievakuasi menggunakan bantuan alat berat seperti ekskavator.
Mugiso menambahkan mobil tersebut akan diantar ke Solo. Namun, karena kondisi mobil sudah rusak dan tak bisa dioperasikan, pihaknya masih menunggu towing untuk membantu membawa mobil.
"Kalau mobil towing datang, langsung diantar ke Solo, karena mobilnya rusak parah tidak bisa dikemudikan, sementara ditaruh di Lapangan Candipuro," jelas Mugiso.
Sebelumnya, mobil tersebut diterjang banjir lahar dingin sesaat setelah melakukan evakuasi warga Dusun Kamar Kajang. Namun ketika hendak kembali, tiba-tiba lahar dingin datang.
Sedangkan mobil tidak bisa lari karena bannya terganjal batu besar. Alhasil, mobil tersebut terjebak dan tenggelam dalam material vulkanik lahar dingin dari erupsi Gunung Semeru.
Simak video 'Pencarian Korban Erupsi Semeru Hari Ketujuh, Tim SAR Temukan 3 Jenazah':
(fat/fat)