Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Iskandar mengatakan tantangan terbesar yakni berasal dari internal NU.
"Tantangan itu, internal kita, yang kedua bagaimana meningkatkan kualitas keilmuan, bagaimana NU memberi sumbangan kepada perdamaian dan stabilitas kita, bagaimana ekonomi, dan yang namanya digitalisme ini tidak menjadi mudharat tapi barokah," beber Kiai Anwar kepada detikcom di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Jalan Jemursari Surabaya, Sabtu (11/12/2021).
Kiai Anwar menambahkan saat ini dunia digital telah berkembang pesat. Dia menyebut hal ini harus dimanfaatkan dengan baik agar hasilnya baik.
"Masalah digital itu masalah yang netral, mau menjadi baik kalau diisi orang baik, jelek kalau diisi orang jelek. Bisa menjadi fitnah. Tantangan terbesar seperti itu dan mesti dijawab oleh kita," tambahnya.
Tak hanya itu, Kiai Anwar menyebut muktamar bukan perihal siapa saja calon yang diunggulkan. Namun, ada problem besar di depan yang harus dihadapi.
(hil/fat)