Ancaman Erupsi Warga Lereng Semeru Selalu Waspada Tiap Bulan Desember

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 11 Des 2021 15:12 WIB
Sumaiyah warga yang selamat saat erupsi emeru mengungsi di Blitar (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar - Alam sepertinya tidak berkabar jika mendatangkan bencana. Namun warga lereng Gunung Semeru mengaku, mereka selalu waspada saat bulan Desember tiba.

Dari penuturan korban erupsi Semeru yang mengungsi di Blitar, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tidak memberi tanda akan mendatangkan bencana. Hanya pamong desa dan aparat keamanan setempat, 2 pekan sebelumnya telah memberikan imbauan agar warga meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan tiba.

"Saya dua kali ini mengalami erupsi Semeru. Memang selalu terjadi saat bulan Desember, saat musim hujan deras tiba. Terus biasanya hawanya panas, tapi hujan deras dan petir menggelegar. Tapi kali ini tidak seperti itu," aku Sumaiyah (30) warga Dusun Kajar Kuning RT 3, Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro kepada detikcom di rumah anaknya Blitar, Sabtu (11/12/2021).

Menurut wanita yang mengungsi dengan putrinya berusia 6 tahun ini, kondisi sebelum erupsi berjalan normal. Bahkan suaminya masih menambang pasir di sungai aliran lahar Semeru. Aktivitas penambangan pasir di sepanjang Sungai Mujur hingga Curah Kobokan itu berjalan seperti hari-hari biasa.

Wagiman Harus rasakan 2kali Erupsi Semeru/ Foto: Erliana Riady

Baca juga: Kisah Wagiman Alami 2 Kali Erupsi Semeru, Tahun Ini Dianggap Paling Menakutkan

Sama halnya dengan penuturan Wagiman (65), warga Dusun Curah Kobokan RT 15 RW 6 Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Pria berusia 65 tahun itu tiga kali mengalami sendiri erupsi Semeru. Jika pada erupsi sebelumnya, hujan deras dan petir menyambar-nyambar merupakan pertanda Semeru akan murka. Namun erupsi kali ini, menurutnya sangat berbeda.

"Pokok kalau sudah Desember, ada imbauan waspada. Yang dua kali erupsi itu kan juga Desember, saat hujan deras-derasnya. Tapi yang Sabtu kemarin itu, hujan deras iya, tapi cuma sebentar. Tahu-tahu ngebul awan hitamnya terus hujan kerikil sama abu. Ya kami ndak sempat ngungsi. Banyak tetangga yang meninggal terjebak dalam rumah itu," tutur Wagiman.

Semeru memang punya sejarah panjang erupsi. Dari catatan panjang sejarah erupsinya, Semeru memang sering bergejolak pada musim hujan di akhir tahun.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork