Anak-anak Korban Erupsi Semeru Kerap Menyendiri karena Kehilangan Ayah-Ibunya

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 10 Des 2021 11:23 WIB
Anak-anak korban erupsi Semeru/Foto: Istimewa (Dok Unusa)
Surabaya -

Erupsi Gunung Semeru menelan sejumlah korban. Peristiwa ini juga merenggut senyum puluhan anak-anak, apalagi mereka yang kehilangan ayah dan ibu dan keluarganya.

Seorang anak kelas 1 SD mengalami kondisi psikologis berat. Dia kerap menyendiri karena hingga ke-5 belum juga bertemu orangtuanya. Anak tersebut susah makan dan kerap menyendiri. Tubuhnya pun makin lemas.

Sejumlah mahasiswa Unusa yang tergabung dalam Mahasiswa Tanggap Bencana (Magana) memberikan trauma healing untuk mengembalikan senyum anak-anak.

Ketua Magana Unusa, Putri Wahyuni menceritakan timnya melakukan pendekatan. Timnya juga mengajak anak tersebut bermain agar melupakan sejenak kesedihannya.

"Kami lakukan pendekatan dan membujuk dia untuk ikut main bersama, kondisi ini membuat kondisi anak tersebut mulai bisa aktif kembali," cerita Putri, Jumat (10/12/2021).

Di lokasi pengungsian, Putri mengaku ada beberapa anak yang ditemui senang menyendiri. Dia pun semakin terpacu mengembalikan keceriaan anak-anak.

"Ini tantangan tersendiri bagi kami, dan kami terus memberikan support yang membuat anak-anak bisa bangkit dan kembali ceria seperti sedia kala," tambahnya.

Putri menambahkan ada sejumlah mahasiswa yang diberangkatkan untuk membantu anak-anak mengatasi masalah psikologi pascabencana. Salah satu metode yang dilakukan yakni mengajak anak-anak mendengarkan cerita dan bermain, sehingga mereka bisa terhibur.

Simak Video '4 Korban Erupsi Gunung Semeru Ditemukan Pada Hari Kelima Pencarian':






(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork