Program Jagoan Digital merupakan program Inkubasi bagi para start-up digital yang ada di Banyuwangi. Setelah melakukan serangkaian seleksi akhirnya terdapat 51 anak muda terdiri dari 16 tim yang terpilih mengikuti Bootcamp dari para mentor berpengalaman, mulai 6 hingga 9 Desember. Hingga di hari terakhir, mereka mengikuti pitch desk pada 10 Desember.
Berbagai mentor dari praktisi start up ternama Indonesia mulai CEO & Founder of MAPID, Bagus Imam Darmawan; Co-founder &CEO Indiekraf Indonesia, M. Ziaelfikar Albaba; CEO Ruang Perintis, Brilyanes Sanawiri; Co-Fonder & President Qasir.id, Rachmat Anggara; juga terdapat akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Stikom Banyuwangi, dan masih banyak lainnya dihadirkan untuk melatih anak-anak muda, hingga stimulus modal senilai Rp 50 juta dari Pemkab Banyuwangi.
Menurut Bagus (Founder Mapid), Jagoan Digital Banyuwangi membuka potensi anak muda banyuwangi yang ingin memajukan daerahnya melalui peluang digitalisasi.
"Mentor yang hadir memberikan wawasan mendalam baik dari sisi bisnis dan teknologi. Tentu ini akan mematangkan pola pikir peserta yang memiliki passion dalam membangun sebuah startup digital," kata Bagus kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Para mentor Jagoan Digital lainnya juga mengapresiasi kegiatan ini. Fikar, Ketua Stasion Malang dan Founder Indiekraf, mengatakan Jagoan Digital Banyuwangi ini bisa jadi salah satu prioritas program yang bisa berjalan berkelanjutan.
(fat/fat)