Balita di Banyuwangi Selamat dalam Kecelakaan yang Tewaskan Neneknya

Balita di Banyuwangi Selamat dalam Kecelakaan yang Tewaskan Neneknya

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 08 Des 2021 16:44 WIB
Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Ijen Banyuwangi. Balita ini selamat dalam kecelakaan yang menewaskan nenek dan membuat kakeknya kritis.
Balita yang selamat dalam kecelakaan/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Ijen Banyuwangi. Balita ini selamat dalam kecelakaan yang menewaskan nenek dan membuat kakeknya kritis.

Dukacita tengah dirasakan Tolak Edi (20) dan Alufia (19), warga Desa Nogosari, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Orang tua mereka yakni Arwani (45) tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara paman mereka, Karsono (41) kondisinya kritis dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan.

Namun Edi dan Alufia tetap bersyukur, buah hati mereka yakni Ifza Arifita yang berusia 13 bulan selamat dalam kecelakaan tersebut.

Mereka tidak menyangka, kunjungan keluarga besar ke Banyuwangi berujung dukacita. Paman dan orang tua mereka mengalami kecelakaan tunggal saat di Jalur Ijen.

"Alhamdulillah anak saya selamat tanpa ada luka apapun. Tidak ada lecet apapun di tubuhnya," ujar Edi kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Kecelakaan maut tersebut bermula saat keluarga ini hendak berkunjung ke sanak saudara yang berada di Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Mereka memilih Jalur Ijen dengan mengendarai sepeda motor karena jaraknya lebih dekat, dibandingkan harus memutar lewat Kabupaten Jember.

Edi bersama isterinya menaiki sepeda motor Yamaha Vixon. Sementara ibu dan pamannya mengendarai motor matic Vario. Ifza Arifita ikut bersama sang nenek.

"Putri saya ikut bonceng sama Mbahnya. Saya posisi di belakang. Ibu mertua dan Pak Lek ada di depan," kata Edi bercerita.

Nahas, saat menuruni Sengkan Saleh, motor yang dikendarai Karsono tergelincir dan menabrak tebing. Ibu dan paman beserta anaknya terpental ke badan jalan. Sayang nyawa Arwani tak bisa diselamatkan dan meninggal di tempat. Sedangkan pamannya mengalami luka berat di bagian kepala.

"Anak saya digendong orang. Saya sempat mencari tidak ada. Ternyata digendong orang. Tapi alhamdulillah dia selamat," tambahnya.

"Kronologi persisnya saya kurang tahu. Karena saya ada di belakang. Pas tikungan, turunan tiba-tiba paman dan ibu sudah tergeletak. Istri saya langsung menyelamatkan anak kami," ceritanya.

Ia pun berharap, pamannya yang masih kritis bisa diselamatkan. Sementara itu, Kapolsek Licin, Iptu Dalyono mengatakan, kecelakaan maut tersebut diduga kuat akibat pengendara motor kurang hati-hati saat melintasi turunan tajam di Jalur Ijen.

"Kondisi jalan sebenarnya bagus. Cuma agak licin karena habis diguyur hujan. Ditambah lagi turunannya tajam dan berkelok," kata Dalyono.

Ia pun mengimbau masyarakat yang melintasi Jalur Ijen untuk lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat saat ini masih musim hujan sehingga menyebabkan jalan licin.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.