"Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru bisa dilibatkan dalam rangka perbaikan lingkungan pasca bencana nantinya dengan program padat karya pembangunan infrastruktur ringan seperti pembangunan rumah, jalan desa, irigasi dan lain-lain," kata Sarmuji kepada detikcom, Rabu (8/12/2021).
Menurut Sarmuji, dengan program padat karya, warga bisa mendapat pemasukan ekonomi, karena pemerintah membayar jasa penduduk untuk memperbaiki lingkungannya.
"Dengan melibatkan masyarakat, mereka secara ekonomi dapat pemasukan, dan akses-akses di lingkungan mereka bisa normal kembali. Saya kira, Pemda setempat harus melibatkan mereka," urainya.
Lebih lanjut, Anggota DPR RI ini menilai, Erupsi Gunung Semeru secara psikologis meninggalkan trauma bagi warga yang terdampak secara langsung. Termasuk secara materil, di mana erupsi menyebabkan kerusakan sepeti jalan, perumahan, irigasi, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini juga menyebut, adanya program padat karya, bisa memberikan efek sosial dan ekonomi bagi warga yang terdampak secara langsung.
"Efek sosialnya adalah mereka akan merasa dilibatkan dalam membangun kampung tempat tinggalnya sehingga mampu mengurangi rasa trauma terhadap bencana. Sedangkan efek ekonominya masyarakat saat ini yang kehilangan harta benda akan kembali mendapatkan penghasilan sehari-hari," tegasnya.
Pria yang juga Ketua Umum PP Kauje ini menambahkan, Golkar Jatim telah menurunkan relawan untuk memantau kondisi warga di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Golkar Jatim juga telah mengirim sejumlah bantuan untuk para pengungsi erupsi Semeru. (fat/fat)